Tips Selamat Melewati Valentine's Day Saat Sedang Patah Hati

By Ifnur Hikmah, Selasa, 14 Februari 2017 | 00:00 WIB
Tips Selamat Melewati Valentine's Day Saat Sedang Patah Hati (Ifnur Hikmah)

Di saat orang-orang berbahagia menyambut Valentine's Day, kita malah menangis tersedu-sedu karena baru aja putus dari pacar. Eits, tenang girls. Saatnya untuk berhenti menangis dan siap melewati hari kasih sayang ini meski hati masih berdarah-darah. Perhatikan tips berikut agar kita selamat melewati Valentine's Dar saat sedang patah hati.

(Baca juga: Tahapan Dari Jatuh Cinta Sampai Patah Hati Di Album Base Dari Jonghyun SHINee)

Daripada makin sakit hati dengan membuka sosial media saat Valentine, lebih baik beristirahat dulu dari sosial media, seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram. Soalnya, besar kemungkinan teman-teman pada aktif flooding di timeline soal aktivitas Valentine mereka. Daripada kita gigit jari baca status atau lihat foto teman-teman, lebih baik enggak usah eksis dulu. Cuma sehari enggak eksis, tentunya bukan masalah, dong.

Bukan berarti renacana V-Day yang udah disusun secara matang harus bubar jalan begitu putus dari pacar. Kita masih bisa kok melakukannya. Bedanya, sekarang dilakukan sendiri atau ajak teman dan saudara. Intinya adalah, melakukan hal yang membuat kita bahagia. Entah itu menonton film favorit atau makan makanan enak. Malah, kita juga bisa tidur seharian. Yang penting kita bahagia.

Cari tahu di sekolah atau lingkungan pergaulan kita, ada berapa orang yang patah hati? Mungkin saja bukan cuma kita doang. Kumpulkan beberapa orang yang sama statusnya dengan kita atau teman-teman yang jomblo lalu bikin pesta anti Valentine's Day, he-he. Seru-seruan dan ketawa bareng teman bisa menghapus rasa sakit di hati dan jadi lupa, deh, sama mantan.

(Baca juga: 5 Keuntungan Patah Hati)

Meski sedang patah hati, bukan berarti kita berhenti berbagi kasih sayang. Karena, kasih sayang dan cinta enggak selamanya harus dirayakan bareng pacar. Kita bisa berbagi kasih sayang dengan anak-anak kurang mampu, di panti asuhan, panti jompo, atau sekadar tuker-tukeran kado dengan teman dan orangtua.