Terapi seni pertama kali dipraktikkan sekitar tahun 1940-an, sementara penelitian yang mengungkap manfaat dari mewarnai sebagai terapi baru dilakukan di pertengahan tahun 1990-an.
Walau mewarnai dan terapi seni bukan sesuatu yang sama, tetapi kegiatan mewarnai bermanfaat bagi kesejahteraan mental. "Mewarnai juga memiliki efek seperti terapi untuk mengurangi kecemasan, meningkatkan fokus atau membuat kita merasa lebih sadar," kata Berberian.
Seperti halnya meditasi, mewarnai juga membantu mematikan otak dari pikiran yang bersliweran dan fokus pada momen saat ini. Kegiatan ini juga efektif bagi orang yang merasa enggak nyaman mengekspresikan perasaannya melalui bentuk seni.
Tetapi jika kita memiliki masalah emosional atau mental yang lebih berat, terapi seni dinilai lebih efektif dibanding mewarnai seorang diri. Kegiatan mewarnai lebih cocok bagi mereka yang ingin merasa tenang.
Dalam situs ColoringBooks.net disebutkan, orang dewasa yang ingin mewarnai disarankan menggunakan pensil warna, bukannya crayon. Pensil warna lebih mudah dalam membentuk gradasi atau mencampurkan warna.
(sumber: lusia/health.kompas.com, foto: superheroyou.com)