Cuaca Buruk Yang Mempengaruhi Penerbangan Pesawat

By Astri Soeparyono, Sabtu, 27 Desember 2014 | 17:00 WIB
Cuaca Buruk Yang Mempengaruhi Penerbangan Pesawat (Astri Soeparyono)

Massa udara yang melewati pegunungan dan mengakibatkan turbulensi pada saat pesawat terbang diatasnya pada sisi yang lain. Turbulensi jenis ini sering disebut dengan "turbulensi mekanis"

Wake turbulence - Turbulensi yang terjadi dekat dengan permukaan yang dilewati pesawat atau helikopter

(Baca juga: Memperkirakan cuaca buruk dari bentuk awan)

Cuaca Buruk Yang Mempengaruhi Penerbangan Pesawat

An updraft atau downdraft adalah pergerakan vertikal dari massa udara sebagai bagian dari fenomena cuaca. Hal ini dikarenakan perbedaan massa udara panas dengan massa udara dingin sehingga mengakibatkan massa udara yang lebih panas dari sekitarnya naik hingga suhunya sama dengan suhu sekitar, sedang massa udara yang suhunya lebih dingin turun.

Keadaan ini mengakibatkan pesawat yang sedang berada di dalam dan di bawah badan awan Cb menjadi tidak stabil posisinya dan jika updrfat dan downdraft yang terjadi sangat kuat, akan mengakibatkan pesawat mengalami kejadian yang sering disebut dengan "turbulence"

Apabila kekuatan downdraft dari awan Cb sangat besar, maka kejadian ini disebut "downburst", dimana dapat menghasilkan angin vertikal turun yang sangat kencang dengan kecepatannya mencapai 240 km/jam.

Dengan kecepatan vertikal yang lebih besar lagi hingga mencapai lebih dari 75 m/dtk atau 270 km/jam dan dirasakan dalam wilayah yang lebih besar dari 4 km, maka downdraft ini disebut dengan "microbust". Downdraft dan micobust harus dihindari oleh pilot karena dapat menyebabkan kecelakaan pesawat pada saat lepas landas maupun pendaratan.

(Baca juga: Pesawat dan kapal yang hilang di Segitiga Bermuda)