VILA POCONG

By Astri Soeparyono, Senin, 16 Januari 2012 | 16:00 WIB
VILA POCONG (Astri Soeparyono)

Ketika ujian Mid Semester sudah berakhir, Joni, Ahmad, Dila, Eno dan Ega merencanakan untuk liburan ke puncak. Di tengah perjalanan mobil yang mereka tumpangi tiba-tiba mogok.

"Aduh, pakai acara ngadat segala sih nih mobil?" keluh Dila, sementara Joni dan Ega berusaha memperbaiki mobil mereka.

"Bagaimana Ga, bisa jalan nggak?" tanya Ahmad. Joni dan Ega tak menjawab dan tetap sibuk dengan pekerjaan mereka.

"Gawat nih," beberapa saat kemudian Ega memandang kawan-kawannya. "Kayaknya kita mesti mendorong nih mobil. Di sekitar sini kan nggak ada bengkel."

"Aku coba SMS Ajie dulu, deh!" Ahmad buru-buru mengambil HP-nya. Semua kawannya mengangguk setuju. Ajie adalah senior mereka yang sudah berkali-kali pergi liburan ke daerah ini. Jadi dia pasti hafal di mana letak vila terdekat.

Beberapa saat kemudian Ajie membalas SMS Ahmad, Di mana posisi kalian?

Ahmad segera membalasnya.

"Apa katanya. Mad?" tanya Eno penasaran.

"Tunggu bentar... Ajie bilang di sekitar sini nggak ada vila," ujar Ahmad membaca SMS di HP-nya. "Vila yang paling dekat aja jaraknya ribuan meter Masa kita nekat mendorong sejauh itu?"

"Terus bagaimana?" Dila tampak panik. "Masa kita mau tidur di sini? Mana udah malem lagi..."

"Nggak ada pilihan lain, kita tidur aja di mobil," usul Joni. "Apa boleh buat. Pulang nggak bisa, apalagi nyari vila."

Yang lain terpaksa mengangguk setuju. Mereka bergegas menepikan mobil itu dan masuk ke dalamnya.