Perjalanan karier Brenton Thwaites bisa dibilang mulus. Di tahun ini saja, ada enam filmnya yang tayang. Padahal dia baru dua tahun lho pindah ke Amerika dari Australia. Wow! Gimana ya rasanya, menyelami enam karakter dan enam genre film dalam setahun?
(Baca juga: Brenton Thwaites, Aussie Boy In Los Angeles)
Akting enggak pernah ada dalam daftar impian Brenton. Cowok asal Australia ini mengaku jatuh cinta dengan akting secara tidak sengaja. Soalnya, Brenton mengaku lebih suka main skateboard dan gitar ketimbang tampil di depan kamera.
Semua berubah ketika Brenton berumur enam belas tahun. Tepatnya, ketika Brenton didukung oleh temannya untuk terjun ke dunia akting.
"Waktu itu aku dan temanku sedang mengerjakan tugas kelas multimedia. Aku main gitar dan kita membuat music video. Tiba-tiba temanku menyuruhku ikut audisi teater. Aku enggak ngerti kenapa akhirnya aku setuju," kenang Brenton.
(Baca juga: Brenton Thwaites Bicara Perbedaan Peran Film The Giver dan The Signal)
Di audisi pertama itu, Brenton ikut casting sebagai Romeo untuk pertunjukan Romeo and Juliet. Meski awalnya enggak sengaja, Brenton akhirnya malah menyukai perannya sebagai Romeo ini. Saking sukanya, Brenton menghabiskan waktu tiga tahun bergabung dan belajar akting di grup teater North Queensland Academy of Dramatic Art.
Brenton enggak pernah menyangka kariernya akan berjalan dengan mudah. "Jika aku melihat lagi masa-masa awal karirku, aku merasa hidupku sangat berbeda. Ada hal besar terjadi setiap tahunnya, dan hal itulah yang membuat hidupku jadi seperti sekarang. It's just taking it step by step and trying to do the best I can," ujar Brenton.
(Baca juga: Brenton Thwaites Anti Film Horor)
Tahun ini, kita bisa melihat akting Brenton dalam enam film sekaligus, yaitu Oculus, Maleficent, The Signal, The Giver, Ride, dan Son of a Gun. Memerankan enam karakter berbeda di enam genre dalam satu tahun tentunya enggak gampang. Bagi Brenton, enggak ada genre tertentu yang lebih diprioritaskan ketimbang genre lain. Jika dia menyukai satu naskah film, dia akan berusaha keras mendapatkan peran itu.
"Jika aku membaca satu naskah film dan menyukainya, enggak ada satu hal pun yang bisa menghentikanku untuk berusaha mendapatkan peran tersebut. The Signal misalnya. Banyak yang enggak suka dengan film itu karena berbujet rendah dan diproduksi secara indie. Tapi aku suka, makanya aku berusaa keras untuk ikut dalam proyek itu. Akhirnya aku berhasil," curhat Brenton.
(Baca juga: Taylor Swift Lagi Dekat Sama Brenton Thwaites)
Selain itu, bermain di film multi-genre juga menjadi salah satu cara Brenton agar dirinya semakin dipertimbangkan di Hollywood. Dengan main di banyak genre, Brenton berharap kemampuan aktingnya bisa semakin terasah. "Aku masih baru di industri ini dan menurutku sudah seharusnya aku mencoba semua jenis film," akunya. Karena itulah, Brenton selalu membaca sampai selesai semua naskah film yang ditawarkan kepadanya, lalu memilih cerita yang sangat disukainya.
(iif, foto: shineon-media.com, tumblr.com, giphy.com)