Kartu kuning merupakan peringatan saat pemain melakukan pelanggaran yang enggak sportif, atau melakukan pelanggaran terus menerus, berselisih kata atau bullying antar pemain, keluar masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, atau enggak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam lapangan.
Kartu merah merupakan kartu yang sifatnya sangat fatal. Kalau pemain diberikan dua kali kartu kuning, ia berarti mendapat satu kartu merah. Pemain yang mendapat kartu merah harus keluar lapangan dan tim diwajibkan mengganti pemain tersebut. Contoh tindakan yang bisa kena kartu merah adalah pelanggaran fisik yang membahayakan atau menyebabkan cedera pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang berusaha mencetak gol, hand ball untuk mencegah gol (kecuali kiper), pakai bahasa enggak senonoh atau bahasa tubuh yang menantang serta kiper melakukan hand ball di luar kotak penalti.
Diving adalah tindakan pemain yang sengaja atau pura-pura merasa sakit saat terjatuh atau setelah enggak sengaja tersentuh oleh lawan. Taktik ini biasanya dilakukan supaya pemain mendapat tendangan bebas, penalti, atau membuat lawan diberikan kartu merah. Kalau seorang pemain ketahuan melakukan diving, wasit akan memberikan kartu kuning. Tapi kalau pemain sengaja bikin kecurangan dengan pura-pura diving di kotak penalti dan bikin tim lawan kalah, ia diberikan sanksi tegas.
(stefanie, foto: dailymail.co.uk, cbc.ca, independent.ie, mlive.com, coachingsoccertactics.com, thekaufmannpost.net, theprideoflondon.com, blogspot.com)