Tempat Uji Coba Nuklir di Dunia

By Astri Soeparyono, Sabtu, 13 April 2013 | 16:00 WIB
Tempat Uji Coba Nuklir di Dunia (Astri Soeparyono)

Setiap negara yang membuat nuklir untuk kepentingan dalam menjaga keamanan negaranya. Untuk melakukan uji coba nuklir, dipilih tempat yang terpencil di negara tersebut. Namun, ternyata masih banyak warga yang bermukim, prajurit, dan makhluk hidup lainnya yang terkena dampak dari radiasi uji coba nuklir tersebut. Di mana saja ya?

Tahun 1951-1992, gurun Nevada menjadi area uji coba nuklir paling sering di bumi. Uji coba ini dilakukan di kawasan gurun seluas 3500 km persegi dengan melakukan lebih dari 800 kali ledakan nuklir. Akhirnya, pemerintah Amerika Serikat meberikan perhatian lebih karena efek dari radiasi tersebut. Tingkat kanker di daerah sekitar Nevada menjadi dua kali lipat lebih banyak. Bahkan, Nevada resmi dinyatakan sebagai tempat paling terkontaminasi radioaktif kedua setelah Chernobyl.

Bikini Atoll yang terletak di Republik Kepulauan Marshall di Pasifik Barat Laut dijadikan tempat uji coba nuklir sejak tahun 1945. Awalnya, penduduk asli dipindahkan ke pulau terdekat dalam waktu 3 bulan. Tapi, di tahun 1957 saat mereka kembali banyak yang terkena penyakit akibat radiasi. Di tahun 2010 Bikini Atoll ditetapkan sebagai situs warisan dunia.

Republik Kiribati dulu dikenal dengan pulau Christmas. Inggris memakai tempat ini untuk menguji bom hidrogendi tahun 1957. Kemudian, Amerika Serikat mengambil alih di tahun 1962 dan meledakkan 22 nuklir sebelum akhirnya meninggalkan pulau tersebut di tahun 1969.

Meskipun tempat uji coba ini milik inggris, tetapi Maralingga berada di Australia. Penduduk Aborigin yang tinggal di tempat ini sempat diusir. Sampai akhirnya di tahun 1980, warga Aborigin, prajurit Australia dan Inggris menunjukkan gejala radiasi. Hasilnya, para prajurit dan warga Aborigin diberikan kompensasi.

Saat masih tergabung dalam Uni Soviet, daerah Semipalatinsk di Republik Kazakhstan menjadi tempat uji coba nuklir paling sering. Setidaknya terjadi 465 ledakan antara 1949 hingga 1981.Kini, Republik Kazakhstan mewarisi problem serius terhadap kesehatan masyarakat. Menurut laporan kesehatan setempat, masalah kesehatan mulai dirasakan 220.000 penduduk termasuk diantaranya masalah kanker.

Rusia ketika masih tergabung dalam Uni Soviet memiliki tempat uji coba nuklir di kawasan Kutub Utara. Novaya Zemlya, pulau terpencil ini menjadi sasaran ledakan nuklir Soviet di tahun 1954-1990. Kabarnya, ledakan nuklir terbesar berukuran lebih dari 100 megaton pernah dilakukan di sini.

Pokhran yang terletak di Rajasthan dipilih sebagai lokasi uji coba nuklir sejak tahun 1960. Meskipun pemerintah India mengklaim dareah tersebut adalah gurun terpencil, tapi nyatanya dekat lokasi pemukiman. Bukti bahwa penduduk Pokhran terkena dampak radiasi telah dirahasiakan oleh pemerintah India.

(atifa, foto: the33rdfloor.com)