Don't fear with creepers! Yap sepatu yang kadang disebut juga dengan brothel creepers ini adalah sepatu yang (biasanya) berbahan suede di bagian atas dan sol tebal di bagian bawah. Sepatu jenis ini mulanya ada sejak perang dunia ke-dua dan dipakai oleh tentara untuk melintasi gurun pasir di Afrika Utara.
Meski udah enggak bekerja di militer lagi, para tentara tadi tetap memaki sepatu seperti itu di sekitar London. Dan sejak tahun 1950an, creepers makin nge-hits. Sepatu ini dipakai oleh subkultur kayak indie, ska, punk, new wave, psychobilly, greasers dan goth. Dan sekarang, creepers kembali nge-hits lagi dan justru dipakai berbagai kalangan.
Creepers bikin penampilan seseorang jadi lebih tegas. Makanya, kalau mau pakai creepers, biar kita makin kelihatan berkarakter, coba padukan dengan make up yang fokus di bagian mata. Bisa dengan membuat eyeliner tebal atau smookey eyes.
Creepers bisa bikin penampilan seseorang jadi lebih misterius. Makanya, creepers jadi sangat cocok dengan outfit berwarna gelap dan dingin, seperti merah tua, hitam, cokelat, abu-abu tua, putih atau biru tua.
Kalau kita enggak mau terlihat galak dan menyeramkan, jangan memadukan creepers dengan warna hitam semua. Kita bisa memakai rompi berbulu warna abu-abu sambil mencat rambut hitam kita dengan ombre bergadrasi cokelat terang. Seru!
Creepers emang keren dipadukan dengan warna hitam. Cobain deh memadukan creepers putih kita dengan jeans hitam atau kaus tanpa lengan berwarna hitam.
Creepers seru juga dipadupadankan dengan tighs atau leggings bercorak. Cobain deh!
Padukan creepers dengan berbagai koleksi jeans kita. Seru!
Biar kesan yang ditimbulkan dari creepers itu goth, rock dan bold, kita tetap bisa memadupadankannya dengan warna-warna cerah. Kayak sweater dengan print berwarna oranye misalnya.
(dea, foto: lookbook.nu, mintychou.blogspot.com)