Cara Meyakinkan Orangtua Agar Mengizinkan Pacaran

By Marti, Minggu, 11 Mei 2014 | 16:00 WIB
Cara Meyakinkan Orangtua Agar Mengizinkan Pacaran (Marti)

Orangtua kita terkadang bisa menjadi orangtua paling keren tapi juga bisa sangat over protektif. Saat kita membicarakan soal cowok, sikap mereka berubah. Walau mereka enggak melarang berpacaran, sikap mereka membuat kita enggak nyaman. Seperti menguping atau membaca pembicaraan kita di hp atau kita kesulitan nge-date karena mereka enggak mengizinkan keluar pas weekend dengan banyak alasan. Oke, kalau memang orangtua kita termasuk sulit dan protektif soal cowok, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meyakinkan orangtua agar mengizinkan kita pacaran. Good luck!

Trik membuat mereka lebih terbuka adalah bersikap dewasa. Saat mereka enggak kasih izin nge-date tetap bersikap santai dan atur strategi baru. Misalnya, pacaran di rumah daripada nge-date di luar. Alasan terbesar mereka enggak mengizinkan kita nge-date diluar karena terlalu khawatir. Mereka belum mengenal pacar kita dengan baik, jadi takut melepas kita tanpa pengawasan. Dengan mengajak pacaran di rumah, kita bisa memperkenalkan dan bikin pacar pdkt dengan mereka. Saat kita lapar, kita bisa minta izin sebentar keluar rumah untuk membelikan makanan. Jangan lupa oleh-oleh buat mereka, supaya cepat luluh dan mengizinkan pacaran.

Gerakan teror atau merengek adalah hal yang paling sering kita lakukan dalam mendapatkan sesuatu. Biasanya kita terus menerus menghantui mereka dengan pemintaan kita. Cara ini belum tentu efektif. Malah membuat mereka enggak merasa yakin kalau kita cukup dewasa untuk berpacaran. Daripada merengek, yakinkan orangtua dengan cara lebih asik. Misalnya curhat soal cowok dan sahabat. Pelan-pelan cara ini bisa membuat mereka mengetahui pergaulan kita dan mengenal cowok yang dimaksud.

Jangan pernah berbohong, orangtua manapun enggak suka mendengar kita bohong. Bicara dengan mereka dengan sikap dewasa dan tenang. Jangan lupa bicara saat mood orangtua kita sedang baik. Kadang orangtua kita bersikap menyebalkan saat kita bicara jujur, tapi cuek saja. Bagaimanapun orangtua kita, mereka hanya pengin mengenal kita lebih jauh. Dengan bicara jujur, mereka akan mendengar dan menyadari perasaan kita sesungguhnya.

Saat kita diberikan kesempatan oleh mereka, jangan keburu senang dan melakukan hal gegabah. Sebaiknya jangan fokus pada apa yang dikhawatirkan orangtua kita, tapi juga tunjukan kalau kita sudah cukup dewasa dan enggak mengecewakan mereka. Ikuti peraturan yang dibuat mereka supaya bisa nge-date lagi dengan pacar. Kalau mereka minta kita pulang pada jam tertentu usahakan datang sebelum waktunya.

Membuat perjanjian dengan orangtua supaya diizinkan pacaran, kadang menjadi solusi terbaik saat bernegosiasi dengan mereka. Misalnya, kita bisa pacaran tapi nilai harus lebih baik. Dengan begitu, semangat belajar kita akan terpacu. Selain mendapatkan nilai yang enggak pernah didapatkan sebelumnya, kita juga mendapat izin buat nge-date. Asik!

Setelah berkomunikasi atau menyampaikan perasaan kita, orangtua butuh waktu untuk mendiskusikan hal ini. Berikan mereka waktu dan jangan pernah menyinggung mereka sampai batas waktu yang ditentukan. Pada masa tenang atau berpikir, bersikap lebih baik lagi kepada mereka. Dan sedikit-sedikit kenalkan cowok ini kepada mereka. Misalnya, kita bisa menunjukan fotonya. Ceritakan hobi dan prestasi dia di sekolah. Siapa orangtuanya dan dimana dia tinggal.

Kalau menurut kita orangtua enggak nyaman melihat kita berdua dan terus merasa khawatir. Saat nge-date kenapa enggak ajak sahabat lain yang berpasangan. Double date akan lebih seru dan jauh dari rasa bosan atau mati gaya saat kehabisan ide nge-date. Selain itu, orangtua kita akan merasa lebih aman kalau kita pergi dengan seseorang yang sudah dikenalnya dengan baik.

(stefanie, foto: madamenoire.com)