Setiap kita berduaan dan mengajaknya ngobrol, dia lebih asik main hp. Entah chatting, lihat sosial media atau main games. Selain itu, dia juga enggak bersemangat tiap kita mengajaknya membahas sesuatu. Yang bikin kita merasa capek, hanya kita yang terlihat antusias ngobrol dan berusaha menghidupkan suasana.
Kita berubah jadi orang asing tiap dia berada bersama sahabatnya. Walau dia mengajak kita pergi dengannya, tapi kok dia enggak berusaha mendekatkan kita atau memperkenalkan kita kepada mereka.
Secara terang-terangan dia mengakui kalau dia enggak suka sahabat kita. Alasannya, karena sahabat kita membawa pengaruh buruk dan dia mau melindungi kita. Tapi kita yakin kalau sahabat kita enggak seperti yang dibayangkan dia. Bahkan, dia bersahabat dengan orang menurut kita berperilaku enggak baik. Bagaimanapun, sahabat adalah orang yang akan selalu berada di belakang kita. Kalau cowok kita enggak bisa menerimanya dengan baik dan membatasi pertemanan dengan alasan enggak masuk akal, berarti dia bukan cowok pantas buat kita.
Pacaran artinya merasa lebih baik, bahagia dan saling berbagi. Enggak ada pacaran yang membuat seseorang selalu terluka, sedih, kecewa, bahkan enggak merasa bahagia. Kalau pacaran dengannya membuat kita merasa depresi dan stress, tinggali dan putus! Cari kebahagiaan dengan cowok lain yang lebih menghargai dan menghormati kita.
(stefanie, foto: ivillage.com)