10 Alasan Paling Basi untuk Putus

By Marti, Senin, 21 April 2014 | 16:00 WIB
10 Alasan Paling Basi untuk Putus (Marti)

Dalam sebuah hubungan, pasti ada perjumpaan dan ada perpisahan. Yang paling sedih adalah kalau pacar kita memutuskan untuk pisah sama kita. Alasannya bisa bermacam-macam. Tapi kalau alasannya kayak yang di bawah ini, duuuuh...basi banget, deh!

Pernah diputusin dengan alasan 'aku jenuh sama hubungan ini'? Rasanya pasti gondok banget, ya. Banyak cowok yang memakai alasan ini putus supaya mereka enggak merasa bersalah sepenuhnya. Dengan mengatakan kalau mereka jenuh, mereka juga secara enggak langsung bilang kalau kita itu cewek yang membosankan.

Pacaran yang asyik itu memang pacaran yang disetujui oleh orangtua kita masing-masing. Tapi kalau orangtua enggak suka sama pacar kita atau orangtuanya enggak suka sama kita, kayaknya itu bukan alasan yang tepat deh buat putus. 'Tak kenal maka tak sayang'. Mungkin orangutuanya enggak suka karena belum kenal sama kita. Kenapa dia enggak pernah coba kenalin, ya? Hmmm..

Biasanya cowok yang minta putus dengan alasan yang kayak gini adalah cowok yang gampang menyerah. Sejujurnya dia malas mencoba untuk bikin kita lebih perhatian dan memilih untuk pergi aja.

 Cowok itu gengsi besar dan ketika teman-temannya bilang kalau kita enggak cocok jadi pacarnya, mereka enggak ragu-ragu buat mutusin kita. Kita boleh senang kok kalau lepas dari tipe cowok yang kayak gini, karena tandanya dia adalah cowok yang enggak berpendirian. Dia lebih mendengarkan pendapat orang lain dan bukan keputusannya sendiri.

Biasanya alasan ini dipakai kalau kita memang dekat banget dengan sahabat cowok kita. Keadaan ini dimanfaatkan supaya dia bisa putus dengan mudah. Sepertinya sih dia baik membiarkan kita dengan orang lain yang katanya lebih pantas. The real is: he doesn't love us anymore.

Let's face it: he moved on. Dia benar-benar sudah punya gebetan lain dan ini saat yang tepat untuk minta putus. Jangan ragu untuk meng-iya-kan kalau cowok kita minta putus dengan alasan ini.

Kalau kita langsung sedih waktu diputusin dengan alasan ini, kita harus cepat-cepat hapus air mata kita. Kalau pacar kita enggak bisa menerima kita apa adanya, buat apa hubungannya diteruskan? Enggak mungkin dong kita terus-terusan jadi orang yang sama tanpa perubahan? Apalagi kalau perubahannya jadi lebih baik.

Menyalahkan kepintaran kita juga bisa jadi alasan cowok minta putus. Cowok mengaku merasa terintimidasi dengan peringkat akademis kita di sekolah. Duh, enggak banget, deh. Masa hanya gara-gara kita dinilai lebih pintar dari dia, dia menyerah gitu aja? Kalau dia memang cowok yang baik, pasti dia lebih memilih untuk belajar bareng dan bikin dirinya sama pintarnya dengan kita.

Alasan beda agama biasanya jadi alasan paling umum buat putus. Dari awal kita pasti tahu dong kalau kita berbeda keyakinan. Seharusnya dari awal tahu kalau hubungan kita enggak akan bisa dibawa ke mana-mana. Bisa, tapi akan sulit. Dan kalau minta putus dengan alasan ini, tandanya cowok itu memang enggak pernah berniat pacaran serius sama kita.

Ini yang dinamakan dengan teori psikologi terbalik. Dengan sengaja menyalahkan dirinya sendiri, cowok akan membuat kita kasihan dengan keputusan yang diambilnya dan menyalahkan diri kita sendiri. Enggak jarang lho kita jadi berpikir, "jangan-jangan selama ini memang salah gue?" Jangan sampai terjebak pikiran itu ya, girls.

(audrey, foto: huffingtonpost.com)