Jennifer Lawrence mengakui kalau kini dia enggak merasa sedih kalau ada yang memanggilnya gendut. Jennifer bilang, semua orang bisa memanggilnya begitu tapi dia tetap merasa sehat. Menurutnya, kita bisa dipanggil gendut. Tapi kenapa setelah mengkritik habis-habisan mereka menulis berita kalau kita cewek tercantik di dunia?
"Media dan berita sepertinya mengajarkan generasi muda kalau mengkritik seseorang adalah wajar dan kita bisa menunjuk orang lain untuk memanggilnya jelek atau gendut," ungkap Jennifer. "Mereka anggap ini menyenangkan dan bilang selamat datang di dunia nyata. Padahal ini bukan dunia nyata! Ini akan membuat mereka tetap melanjutkan sikap buruk. Kita harus berhenti memperlakukan buruk ke orang lain dan memanggil mereka gendut," kata Jennifer.
Demi Lovato seperti yang kita kenal paling sedih dengan masalah eating disorder dan bullying. Demi terus berjuang melawan masalah tubuh sejak kecil. Pas Lady Gaga melakukan pertunjukan di SXSW mempertontonkan gaya muntah bulimia dan menganggapnya sebagai seni. Demi merasa, penampilan Lady Gaga, justru mempopulerkan bulimia ke remaja. Seakan membawa pesan, kalau memuntahkan makanan adalah wajar. Demi khawatir, remaja atau penggemar Lady Gaga akan membawa arti yang salah. Apalagi Lady Gaga terang-terangan mengajarkan cara muntah dan merasa lebih baik karena hal itu.
Enggak habis pikir rasanya, cewek dengan tubuh sempurna kayak Shay Mitchell ternyata juga dikritik soal tubuhnya. "Pas aku masih di dunia modeling, aku sering mendengar kalau aku mengecilkan dua inchi ukuran tubuhku, aku akan mendapat lebih banyak pekerjaan. Atau kamu akan merasa lebih baik kalau tubuhmu lebih kurus," katanya. Shay memang berusaha menurunkan berat badan saat itu, sampai akhirnya dia sadar kalau enggak ada yang sempurna. "Aku enggak merasa berbeda dan tubuhku enggak sempurna kayak orang lain," ungkap Shay.
(stefanie, foto: hdwallpapersbay.com, people.com, wikipedia.org, eonline.com, celebmafia.com, music-mix.ew.com, emma-s.org)