Seleb Idola Yang Pengin Kita Berhenti Enggak Pede Soal Tubuh

By Marti, Minggu, 4 Mei 2014 | 16:00 WIB
Seleb Idola Yang Pengin Kita Berhenti Enggak Pede Soal Tubuh (Marti)

Selebriti sudah pasti terlihat menarik di publik. Tubuh sempurna, wajah cantik, penampilan stylish, adalah beberapa hal yang membuat mereka dikagumi kita. Meski dinilai sempurna, seleb-seleb ini sering dikritik punya tubuh yang enggak sempurna. Meski begitu, mereka tetap positif dan enggak mau terpengaruh. Selain itu, ternyata beberapa seleb ini enggak pengin remaja sekarang terlalu memperhatikan penampilan dan makin bersikap memperihatinkan.

Kata Emma Stone, sejak kecil Emma dihantui rasa enggak pede soal tubuhnya. Banyak yang sering komentar soal penampilan yang mempengaruhi psikologis Emma. "Aku sering mendengar komentar yang bilang, 'makan sandwich' atau 'kamu kelihatan sakit,' padahal aku enggak sakit dan aku makan sandwich!" kata Emma.

Emma bilang, yang paling mempengaruhinya adalah berita online. Mereka sering menyerang seleb dengan komentar, kritik dan berita enggak benar. "Kami sering diberitakan terlalu kurus, terlalu gendut, terlalu tinggi atau terlalu pendek. Hal ini sangat menganggu aku karena aku sangat peduli dengan remaja cewek. Gara-gara ini, mereka (remaja cewek) saling berkomentar satu sama lain, dan kita berkomentar dengan diri sendiri, dan ini menyebalkan," tutup Emma.

Taylor Swift bilang dia sangat berharap kalau seluruh remaja bisa menerima diri mereka apa adanya. Taylor sedih kalau melihat atau mendengar ada yang merasa jelek karena tubuhnya. "Aku juga punya kekurangan pada tubuhku, semua orang juga begitu," ungkap Taylor. "Kalau kita akhirnya menyadari semua orang punya kekurangan, walau kita enggak pernah berpikir begitu karena fisik mereka terlihat sempurna di mataku. Kita baru sadar dan bisa menjalani hidup apa adanya," jelas Taylor.

Taylor bilang dia sering membaca berita teman-teman seleb yang merupakan cewek paling cantik di dunia menurutnya, ternyata merasa jelek dan enggak nyaman dengan tubuhnya. Taylor merasa sedih dan bingung kenapa mereka bisa begitu. "Aku melihat mereka dan bertanya 'Kenapa kamu berpikir begitu? Sebutkan bagian terburuk yang dimiliki kamu,' dan mereka menyebutkan melebihi jumlah jari," ungkap Taylor.

Pas Ariana Grande kelihatan kurus, fans dan media langsung menyorot bahkan bilang kalau Ariana kemungkinan menderita eating disorder. Ariana mengakui komentar dan bullying mereka sangat menyakitkan hatinya. "Sejujurnya, aku enggak pernah menghabiskan waktu berjam-jam di depan cermin untuk melihat tubuhku sejak kecil. Tapi lifestyle berubah dan aku memutuskan untuk melihat diriku Agustus lalu dan aku enggak pernah merasa harus menguruskan badan," jelas Ariana.

Semenjak tubuhnya makin kurus, Miley juga ikut-ikutan diserang haters dan media. Setiap hari, Miley harus menjalani hidup dengan ribuan kritik pedas dan berita miring soal tubuhnya. Memang benar Miley mengakui kalau dia melakukan diet. Tapi bukan berarti dia eating disorder dan melakukannya buat tampil lebih sempurna. "Kepada semua orang yang memanggilku anoreksia, aku punya alergi gula dan laktosa. Ini bukan masalah berat badan, tapi diet ini aku lakukan agar tetap sehat," jelas Miley melalui Twitter.

Jennifer Lawrence mengakui kalau kini dia enggak merasa sedih kalau ada yang memanggilnya gendut. Jennifer bilang, semua orang bisa memanggilnya begitu tapi dia tetap merasa sehat. Menurutnya, kita bisa dipanggil gendut. Tapi kenapa setelah mengkritik habis-habisan mereka menulis berita kalau kita cewek tercantik di dunia?

"Media dan berita sepertinya mengajarkan generasi muda kalau mengkritik seseorang adalah wajar dan kita bisa menunjuk orang lain untuk memanggilnya jelek atau gendut," ungkap Jennifer. "Mereka anggap ini menyenangkan dan bilang selamat datang di dunia nyata. Padahal ini bukan dunia nyata! Ini akan membuat mereka tetap melanjutkan sikap buruk. Kita harus berhenti memperlakukan buruk ke orang lain dan memanggil mereka gendut," kata Jennifer.

Demi Lovato seperti yang kita kenal paling sedih dengan masalah eating disorder dan bullying. Demi terus berjuang melawan masalah tubuh sejak kecil. Pas Lady Gaga melakukan pertunjukan di SXSW mempertontonkan gaya muntah bulimia dan menganggapnya sebagai seni. Demi merasa, penampilan Lady Gaga, justru mempopulerkan bulimia ke remaja. Seakan membawa pesan, kalau memuntahkan makanan adalah wajar. Demi khawatir, remaja atau penggemar Lady Gaga akan membawa arti yang salah. Apalagi Lady Gaga terang-terangan mengajarkan cara muntah dan merasa lebih baik karena hal itu.

Enggak habis pikir rasanya, cewek dengan tubuh sempurna kayak Shay Mitchell ternyata juga dikritik soal tubuhnya. "Pas aku masih di dunia modeling, aku sering mendengar kalau aku mengecilkan dua inchi ukuran tubuhku, aku akan mendapat lebih banyak pekerjaan. Atau kamu akan merasa lebih baik kalau tubuhmu lebih kurus," katanya. Shay memang berusaha menurunkan berat badan saat itu, sampai akhirnya dia sadar kalau enggak ada yang sempurna. "Aku enggak merasa berbeda dan tubuhku enggak sempurna kayak orang lain," ungkap Shay.

(stefanie, foto: hdwallpapersbay.com, people.com, wikipedia.org, eonline.com, celebmafia.com, music-mix.ew.com, emma-s.org)