Kamu Cewek Tukang PHP?

By , Senin, 23 September 2013 | 16:00 WIB
Kamu Cewek Tukang PHP? (cewekbanget)

Pernah jadi korban cowok pemberi harapan palsu alias PHP, girls? Rasanya memang enggak enak, ya. Kita jadi harap-harap cemas sama si dia, tapi, pada akhirnya kita enggak mendapatkan apa-apa dan malah ditinggalkan sama. Hal sebaliknya bisa terjadi sama kita, lho. Coba sadari, apakah kita termasuk pelaku PHP atau enggak. Jangan sampai kita melukai perasaan cowok karena perlakuan ini, girls.

 

Setelah masuk sekolah baru, ternyata banyak cowok yang suka sama kita. Karena takut dikira sombong, kita selalu meladeni chat atau interaksi lainnya sama beberapa cowok. Hal itu berlangsung lama, sampai akhirnya cowok-cowok tadi merasa mendapatkan perlakuan spesial dari kita. Padahal kita melakukannya pada beberapa cowok! Sebelum kita kewalahan menghadapi masalah kayak gini, lebih baik enggak usah ladeni cowok yang memang enggak kita sukai, kecuali memang ada keperluan.

 

Kita memang tipe cewek yang baik sama semua orang, tanpa membeda-bedakan gender. Makanya, cowok-cowok di sekitar kita kadang geer waktu mendapat perlakuan baik dari kita. Salah-salah, mereka malah mengira kita memberikan harapan palsu karena baik sama dia. Beri mereka pengertian, sebenarnya kita memang enggak pilih-pilih dalam berteman, apalagi soal berbuat baik. Kalaupun enggak berhasil, sebaiknya kita mulai menjaga sikap.

 

Karena kepengin dipandang baik dan menyenangkan orang lain, kita jadi memberikan janji-janji menyenangkan. Sayangnya, enggak semua janji itu bisa kita tepati. Kita jadi keteteran dan enggak tau bisa menepatinya atau enggak. Janji-janji ini juga kita katakan sama cowok yang lagi dekat dan sering kontak sama kita. Saking lamanya kita enggak menepati janji, dia bakal merasa ada yang salah sama kita. Biar enggak jadi PHP, katakan janji yang memang bisa kita tepati, girls.

 

Sudah sekian lama dekat sama satu cowok, kita jadi malas sama dia. Soalnya, dari awal kita memang enggak berminat menjalani hubungan apa-apa sama dia. Buat menghindarinya, lama-kelamaan kita menghilang dari hadapannya. Ini sudah termasuk perilaku PHP, nih. Kalau memang dari awal enggak suka, sebaiknya jangan berani dekat-dekat dan bermain api.

Baru putus dari mantan bikin kita kesepian dan butuh pelarian. Di waktu yang 'tepat' ini seorang cowok datang dan seringkali ngajak kita chat, ngobrol sampai jalan bareng. Di sisi lain, kita cuma mau bersenang-senang saja dan enggak mau serius sama dia. Sebaiknya kita jangan memanfaatkan cowok dengan perlakuan kayak gitu, karena cuma bakal menyakiti perasaannya.

 

(lana, foto: impassionatedcinema.com)