Ciri-ciri Sahabat Cowok Naksir Kita

By , Rabu, 29 Mei 2013 | 16:00 WIB
Ciri-ciri Sahabat Cowok Naksir Kita (cewekbanget)

Banyak yang bilang menjalin persahabatan dengan lawan jenis itu enggak bakal awet. Dan, kayaknya itu kejadian deh sama kita. Tapi, kayaknya susah banget mendeteksi apakah sahabat cowok kita benar-benar naksir kita atau cuma perhatian aja sama kita. Coba check dulu, girls, apakah sahabat cowok beneran naksir kita atau enggak.

 

Coba deh perhatikan deh. Saat di kelas, dia selalu pengin duduk berdekatan sama kita. Atau saat lagi ada tugas, dia selalu ngajak kita sekelompok bareng. Begitupula saat istirahat sekolah, pasti ada dia di sela-sela jam makan siang kita.

Dia selalu mendengarkan apa yang kita katakan. Lihat juga gestur tubuhnya saat mendengarkan curhatan kita. Matanya selalu menatap kita dengan sepenuh hati. Dia lebih mencondongkan tubuhnya kea rah kita dan enggak melakukan apapun selain mendengarkan kita.

Kalau kita lagi kesusahan atau butuh teman curhat, dia selalu menyempatkan diri ketemu dan membantu kita. Sesibuk-sibuknya dia. Bahkan ketika kita mengeluh hal-hal remeh, dia dengan sabar mendengarkan dan selalu kasih semangat.

Coba lihat teman-teman se-geng, siapa yang paling sering dia goda, ledek atau ajak bercanda? Kita 'kan? Beberapa cowok kalau suka sama cewek justru malah enggak mau ketahuan sama teman-temannya. Cowok sering malu di depan teman-temannya. Apalagi kalau kita satu geng sama sahabat cowok ini. Dia makin sering menggoda kita. Ajaib ya?

Coba deh kita memuji si Prita juara kelas atau si Lanny cewek gaul satu sekolah. Wah, dia pasti enggak sependapat sama kita. Bahkan dia sering keceplosan bilang, kita lebih baik dari cewek-cewek keren itu. Atau dia selalu bilang, kita beda dari cewek-cewek lain.

Mulanya dia sering meminta kita untuk menemaninya pergi ke suatu tempat. Misalnya mengajak kita membeli kado untuk ibunya, atau mencari bahan untuk tugas sekolah. Lama-lama alasan dia mengajak kita pergi makin enggak jelas. Misalnya, cuma sekedar pengin nyobain tempat makan baru atau cuma pengin mentraktir kita. Diam-diam dia ngajak nge-date, tuh! He-he-he.

Perhatikan saat dia bersama kita. Dulu, saat makan siang berdua, kita dan dia membayar makanan sendiri-sendiri. Sekarang dia menolak kita bayar makan sendiri. Dia memaksa mentraktir kita. Saat menyebrang jalan atau saat naik ke kendaraan umum, dia kelihatan peduli sama keselamatan kita.

Atau, kadang, dia mulai menawarkan mengantar jemput kita. Wuiiih!

Nah, coba pertimbangkan lagi, girls. Selama ini sikap dia 'kan selalu baik sama kita. Kenapa enggak coba memberi kesempatan sama dia? Kalau kita juga akhirnya suka, bagus kok! Banyak juga kok persahabatan yang berubah jadi hubungan pacaran.

Tapi, kalau kita enggak ada rasa dan susah buat menerima dia sebagai pacar, enggak perlu dipaksa, girls!

(dea, foto: weheartit.com)