10 Langkah PDKT Lewat Social Media

By Astri Soeparyono, Senin, 27 Agustus 2012 | 16:00 WIB
10 Langkah PDKT Lewat Social Media (Astri Soeparyono)

Udah enggak zamannya lagi pendekatan cuman modal SMS dan telepon. Dengan manfaatin Twitter Facebook dan sosmed lainnya, urusan PDKT, pasti bikin hubungan kita sama gebetan terasa lebih akrab. Tapi, ada yang perlu kami perhatiin biar gebetan malah ga jadi ilfil.

Do's:

Follow him

Tentunya dengan mulai follow atau add gebetan kamu. Kalau dia belum follow kamu balik, coba sapa dia dengan ngomentarin nama akun Twitter atau avatar Facebook-nya. Enggak lama dia pasti follow balik kita, deh.

Coba perhatikan isi timeline-nya

Dari sini kita mungkin bisa tahu musik apa yang dia suka, atau klub sepakbola mana yang jadi favorit dia. Coba tag foto lucu atau informasi terbaru yang kira-kira dia suka. Misalnya, nge-tag informasi kalau band favoritnya bakal konser bulan depan. Dari sini siapa tahu kita malah bisa ngajak dia janjian nonton konser bareng. Wiiiihh!

Tunjukkan rasa suka

Kalau kita sudah sering kontak atau jalan bareng sama dia, tapi dia kayak enggak yakin juga sama perasaan, coba manfaatkan social media. Misalnya, abis jalan bareng sama dia, kamu bisa pasang status seperti "Hari ini seneng banget! Makasih ya udah ngajak aku jalan-jalan". Enggak perlu mention nama dia. Biarin gebetan jadi seneng sendiri saat ngebaca status kita.

Ikut komentar status gebetan

Tapi jangan sampai komentar kita terlihat enggak penting atau enggak nyambung yang malah hanya ngeganggu buat dibaca. Be smart and creative with your words, girls! Coba kasih komentar yang bisa buat gebetan komentar lagi. Misalnya, saat gebetan bikin status lagi cari makan di satu daerah, kita bisa kasih rekomendasi nama-nama beberapa restoran yang pernah kita coba. 

Jawab saat dia mention

Walaupun kita enggak terlalu suka ber-social media, usahain buat membalas message atau mention-an dari gebetan. Dia pasti akan ngerasa kalau kita perhatian sama dia.

Don't's:

Mention terlalu sering

Gebetan mungkin akan senang kalau kita perhatiin. Tapi, kalau terlalu sering, apalagi sering tanya di mana dia berada lewat social media, lama-lama dia pasti terganggu juga. Belum apa-apa kok udah posesif sih?

Curhat terlalu sering dan jelas

Kita seolah ingin satu dunia tahu kalau kita lagi PDKT sama gebetan. Setiap lagi berdua dia, pasti langsung bikin status buat ngasih tahu semua orang. Hasilnya, satu sekolah jadi berpikir kita dan gebetan sudah jadian, padahal belum ada apa-apa. Kebayang enggak kalau gebetan malah jadi ilfil gara-gara ini?

Menjadi orang lain

Ikut tertarik dengan apa yang gebetan suka itu boleh-boleh aja. Tapi kita enggak perlu penuhin timeline dengan status-status tentang kegemaran gebetan, cuman biar gebetan kasih komentar. Yang ada, kita malah kelihatan berlebihan dan ikut-ikutan aja. It's still our profile anyway. Coba isi timeline kamu dengan apa yang memang kita suka buat nunjukin pribadi dan kegemaran kita. Siapa tahu gebetan sebenarnya juga lagi cari tahu kita itu seperti apa sih.

PDKT ke cowok lain.

Kalau timeline kita penuh dengan sapaan selamat pagi, selamat tidur, atau selamat makan siang ke banyak cowok, bagaimana gebetan kita bisa tahu kalau dia spesial? Gebetan malah bisa berpikir kalau kita cewek yang kecentilan dan suka tebar pesona.

Sering buat status complain

Kita mungkin enggak tahan untuk mengeluh lewat status Facebook atau Twitter. Tapi, enggak semua orang suka membaca status-status yang bernada negatif. Selain dilewatkan begitu saja, bisa jadi gebetan malah meng-unfollow kalau kita terlalu sering buat status mengeluh. Enggak mau kan? Mulai sekarang, coba deh buat status yang nadanya lebih positif atau bersemangat. Kalau gebetan kamu sebenarnya juga lagi BT, siapa tahu dia jadi ikut semangat saat baca status kita.

 

(gita)