Tahun 1700-an. Raja Charles II dari Swedia lah yang memulai tradisi ini. Waktu itu Raja Charles menulis buku The Language of Flowers. Buku itu menguraikan kebiasaan bangsa Persia yang mengungkapkan perasaan mereka melalui bunga. Sejak itu, puisi dan pernyataan cinta selalu dilengkapi dengan mawar merah, terutama pada hari Valentine.