Dari avatar di Twitter, ketahuan kalau Ian adalah pecinta binatang. Selain memelihara kucing, lewat yayasannya dia mengumpulkan dana dan mendirikan ISF animal sanctuary.
Ian punya tiga kucing, lho. Hebatnya kucing-kucing ini bukan dibeli tapi dia adopsi. Kucingnya yang bernama Moke ditemukan Ian di hutan di Hawaii waktu syuting. Ada juga Thursday yang ditemukannya di ruang bawah tanah di New York dan kucing yang terakhir dia temukan di Kanada. Sebagai pecinta kucing, Ian langsung jatuh cinta ketika ketemu Grumpy Cat. Mereka sempat foto bareng, lho. Hi-hi-hi.
Twitter sering jadi alat buat Ian menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan dan hewan. "Aku baru menyadari sosmed itu enggak hanya teknologi, itu jadi satu gelombang energi tersendiri. Kita bisa ngetwit apa yang bikin kita marah seperti (kebocoran) pipa Keystone atau sebuah undang-undang. Dengan cepat, energi itu berkumpul, memberikan pengaruh dan menjadi hidup. Dalam hitungan jam, sepotong informasi berubah jadi badai dengan kekuatan besar," ucap Ian yang pernah mengkampanyekan anti sirip hiu dan puppy mills (peternakan anak anjing).
Beberapa tahun lalu, Ian rajin banget ngetwit soal nasib seekor macan bernama Tony yang hidup di Louisiana. Macan ini dikurung di kandang sempit untuk menarik perhatian turis. Ian mengajak semua orang termasuk fansnya untuk menandatangani petisi agar Tony dilepaskan. Alhasil, macan ini pun bisa diselamatkan dan sekarang tinggal di penangkaran hewan di Tampa -Florida.
Buat Ian, hewan itu harus tinggal sesuai habitatnya. Dia sering sedih melihat binatang yang diletakkan kandang kecil demi kepuasan manusia. "Aku sebenarnya enggak suka kalau hewan digunakan untuk hiburan. The circus makes me to like jump of the building. Enggak ada alasan untuk seekor gajah sebesar 3000 kg dikurung, terisolasi dan disiksa. Ini kan udah tahun 2013. Statistik pun menunjukkan kalau lebih banyak macan yang ditangkap di Texas dibandingkan di alam bebas."