Kristen Stewart: London Calling

By Astri Soeparyono, Rabu, 22 Agustus 2012 | 16:00 WIB
Kristen Stewart: London Calling (Astri Soeparyono)

Setelah kenyang dikejar paparazzi dan fans di Amrik, Kristen sangat menikmati tinggal di London.

 

"Kehidupanku begitu mudah dicari di Google," cetus Kristen. Dia sangat sadar   kenapa orang selalu penasaran dengan kehidupannya, apalagi percintaannya dengan Rob. Kemana pun Kristen pergi, dia enggak pernah lepas dari kejaran paparazzi atau fans. Bahkan ketika dia ke luar menggunakan kacamata hitam dan hoodie, selalu saja ada yang mengenali dirinya.

 

Tapi di Inggris, Kristen bisa bernapas lebih lega. Intensitas paparazzi dan jumlah orang yang mengenalinya enggak sebanyak ketika dia berada di Amrik. Ini juga yang membuat Kristen betah tinggal di Inggris. Kebetulan banget, sang pacar tinggal di London dan sepanjang syuting Show White and The Huntsman dilakukan di Inggris.

 

Menikmati teh

Walau syuting Snow White and The Huntsman di Glocestershire jaraknya dua jam dari London, Kristen memilih tinggal di London. Dia menyewa sebuah apartemen.  Sebelum tinggal di kota ini, dia sudah beberapa kali datang ke sini bersama Rob dan langsung betah. "Aku punya banyak kenangan indah selama di Inggris. Aku dua kali juga menghabiskan tahun baru di sini," ucap Kristen.  

 

Tanpa sadar Kristen mulai beradaptasi dengan kebiasaan warga London. Dia jadi suka minum teh. "Aku suka teh dengan susu dan sedikit madu," ucap Kristen. Selain itu dia jadi suka bacon butty (sandwich daging) dan beans on toast, makanan khas orang Inggris buat sarapan. Salah satu tempat favoritnya untuk nongkrong adalah  The Swan & Edgar di Marylebone.

 

"Mereka punya menu panggang yang enak," ucap Kristen yang menyukai bebek dan ayam untuk menu Sunday Roast (menu khas Ingrris yang dihidangkan setiap Minggu siang). Rob menambahkan, Kristen suka cemilan Spade Raider. "Kristen suka banget snack ini soalnya beda dengan yang ada di Amrik." Apalagi kalau Rob yang beliin, ya!

Pub siang hari

Rob pernah cerita kalau Kristen terheran-heran dengan kebiasaan orang Inggris nongkrong ke pub di siang hari. Sementara di Amrik, pasti dia bakal habis-habisan jadi bahan omongan kalau di siang bolong ke pub. "Ada mentalitas yang berbeda soal pub di sini. Pub itu ya tempat nongkrong sama teman, sekaligus main bilyar, nonton TV dan makan siang. Dia selalu takjub dengan kenyataan di sini biasa banget pergi ke pub saat jam makan siang," ucap Rob.

 

Rob juga, Kristen pun banyak belajar soal bahasa slang khas Inggris. Dia dengan bangga tahu kalau quid itu bahasa slang untuk mata uang poundsterling. Kadang dia juga ingin mencoba makian dalam bahasa Inggris, tapi dengan logat Amriknya, menurut Kristen akan terdengar jelek. Dia pun mulai memasukkan pemusik Inggris dalam daftar favoritnya. Salah satunya adalah Laura Marling. "I'm such a huge fan. Rob yang memperkenalkannya padaku lewat Twilight. Dia rasa musiknya cocok untuk film. I love her."

 

Di waktu santai Kristen senang jalan-jalan keliling daerah Notting Hill dan ikut menyaksikan Notting Hill Carnival. Dia punya beberapa tempat favorit untuk nongkrong, lho. "Kalau di LA aku harus hati-hati memilih tempat tapi di sini aku bisa sesukanya. Agak mirip dengan New York, mereka sibuk dengan kegiatan sendiri dan mereka merasa lebih cool dari kita, jadi aku lebih bebas sini," ucapnya. 

 

Selain jalan-jalan, dulu Kristen dan Rob juga senang datang ke konser. Kristen, Rob dan teman-teman Rob pernah menonton konser Marcus Foster di Camden-London.  Ketika ditawari untuk menonton dan masuk ke backstage mereka menolak dan memilih berbaur bersama penonton yang lain. Untungnya lagi, penonton di sana enggak terlalu peduli dengan kehadiran mereka. Jadi, Kristen pun bisa menikmati konser sebebas mungkin sambil bernyanyi dan meneriakkan nama Marcus Foster. Setelah konser selesai, keduanya mampir sebentar di pub hingga tengah malam. Just like most Londoners do. Splendid!

 

(muti)