Cody mendapatkan ketenaran dan kekayaan dari musiknya. Tapi dia selalu ingat kalau dia masih berumur belasan tahun. Makanya, dia selalu berlaku sesuai dengan umurnya. Malah, dia masih diberi jatah uang saku oleh orang tuanya, lho!
Di atas panggung, Cody memang seorang pop star yang dihujani teriakkan histeris para fans. Tapi di rumah, Cody adalah seorang kakak bagi Alli dan selebihnya hanya anak remaja biasa. Dia harus sekolah, mengerjakan PR, membantu pekerjaan ibu di rumah, dan bermain bersama teman-teman.
"Semua teman-temanku tidak berubah, ketika aku pulang ke Australia aku masih ngumpul sama teman-teman lama. Tapi ada juga orang yang tiba-tiba pengin jadi temanku sekarang (setelah terkenal). Aku jadi punya banyak teman baru," cerita Cody.
Kalau sedang berada di luar Australia, Cody akan mengundang teman-temannya untuk datang menemaninya. Walaupun terkadang mereka hanya hang out di kamar hotel atau di studio, Cody senang teman-temannya mau menemaninya.
"Penting bagiku untuk bergaul dengan orang-orang seusiaku, jangan hanya sama orang dewasa. Jadi aku suka mengundang teman-temanku untuk menemaniku. Kadang mereka aku ajak ikut ke studio. Aku bersyukur mereka mau menemaniku. Mereka bilang pekerjaanku keren. Aku juga merasa pekerjaanku itu keren, he he," aku cowok yang hobi surfing ini.
Seperti teman-temannya, Cody juga masih dipusingkan dengan urusan sekolah. Kesibukan merampungkan album dan konser ke sana ke mari tidak jadi alasan buat Cody meninggalkan sekolah.
"Aku sekolah selama tiga atau empat jam setiap harinya. Aku juga masih berumur empat belas tahun jadi aku masih harus sekolah minimal dua atau tiga tahun lagi," kata cowok yang baru berulang tahun ke 15, tanggal 11 Januari ini.
Cody juga mengaku kalau dia kadang rindu jadi seorang siswa biasa. Bisa ke sekolah setiap hari bersama teman-temannya. Tapi kehidupan Cody yang sekarang juga enggak kalah serunya jadi dia tidak merasa menyesal telah memilih musik dalam hidupnya.
"Aku suka melakukan dan menghasilkan sesuatu yang kreatif, aku punya banyak ide di kepalaku. Semua yang aku lakukan saat ini adalah sesuatu yang selalu ingin aku lakukan dan aku ingin bisa melakukannya untuk waktu yang lama," ungkap cowok yang enggak suka mata pelajaran sains ini.
Keluarga selalu mendukung keputusan yang Cody ambil. Ketika harus pindah ke Los Angeles demi mengejar impiannya, keluarga Cody juga tidak menolak. Malah, di beberapa video Youtube yang membuat Cody terkenal, ia membuatnya bersama sang adik Alli. Cody juga sering mengajak Alli hadir di beberapa event red carpet bertemu selebriti lainnya.
"Aku dan Alli sangat akrab, maksudku akrab seperti normalnya kakak dan adik, kadang kami berantem juga. Tapi most of the time kami akrab. Menurutku kita bisa akrab dengan saudara kita kalau kita enggak suka saling menyalahkan. Dan jangan mengadukan hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi, pada orang tua kita," pesan Cody buat para fans yang punya saudara.
Sampai saat ini Cody juga masih dimanageri oleh ayahnya. Sebagai seorang manager dan ayah, papa Cody selalu memperlakukan dia sesuai dengan umurnya. Walaupun dia menghasilkan banyak uang dari musiknya, Cody harus tetap minta ijin setiap kali mau mengeluarkan uangnya.
"For most of the time I have to get permission. Seperti misalnya kalau aku mau membeli topi baru, aku minta ijin dulu sama ayah," kata Cody.
astri