Kamis, tanggal 15 Desember lalu jadi hari istimewa buat W. Jam setengah lima sore, telepon di kantor W berdering. Daan, saat diangkat, terdengar suara berat dengan akses Inggris yang kental. Whoaa, Zayn Malik called W!
Walaupun terkenal dengan julukan personil One Direction yang paling cool, tapi ternyata enggak begitu kalau lagi diajak ngobrol. Zayn terdengar bersemangat sekali saat menjawab pertanyaan dari W. Sampai-sampai W harus meminta Zayn mengurangi kecepatan bicaranya demi bisa mendengar kata per kata yang diucapkannya. Hi hi hi. Waktu sepuluh menit yang diberikan untuk ngobrol dengan Zayn ini pun terasa berlalu dengan cepat. Untung aja Zayn sempat menjawab pertanyaan terpenting tahun ini. He-he-he. Penasaran apa pertanyaannya? Simak obrolan W dan Zayn berikut!
"Ha ha ha... Kamu tahu juga sapaan itu?
"Aku emang sering banget menyapa dengan kata 'vas happening'.
"Sebenarnya bukan aku yang menciptakan kata ini. Karena aku dan teman-temanku di Bradford, kampung halamanku, sering mengucapkan kata ini, aku jadi terbiasa ngomong vas happening."
"Yeah, thank's a lot!"
"Pertama kali aku datang ke Los Angeles (LA) adalah saat kami mengerjakan lagu-lagu di album ini di salah satu studio rekaman di LA. Makanya kunjungan ke LA ini sangat berkesan buatku, karena ini pertama kalinya aku mengunjungi Amrik dan pertama kalinya aku mengerjakan album. It's a completely new experience, so that was memorable for me.
"My personal favorite song in this album is I Want. Karena lagunya keren banget, kita bisa mendengar banyak permainan gitar solo di lagu ini."
(Ini pertanyaan yang paling lama dijawab oleh Zayn, mungkin karena ia suka dengan semua lagu di album 1D ya. -red)
"Benar banget, sebelum ikutan X-Factor, aku memang pemalu sekali. Tapi, sekarang aku udah membuang jauh-jauh sifat pemalu aku itu. Tumbuh di keluarga dengan kaya budaya membawa pengaruh baik untukku, aku jadi enggak mudah terbawa pengaruh teman-teman sekitarku. Aku bangga menjadi diriku sendiri dan tumbuh besar dengan mandiri, enggak terikat sama gank tertentu saat di sekolah."
"Bahasa warga Pakistan emang Urdu, aku mengerti bahasa itu, tapi kalau sehari-hari di rumah kami berbicara dengan bahasa Inggris.
"Dulu aku sekolah di Tong High School, tapi sekarang udah enggak lagi karena waktuku habis untuk One Direction. Saat ini aku ingin benar-benar fokus promo album dan mempersiapkan tur bareng 1D makanya aku meninggalkan sekolah dulu.
"Enggak juga, soalnya kami benar-benar enggak ada waktu untuk belajar."
"Sebenarnya tur kami belum dimulai, saat ini kami hanya promo di beberapa tempat. Soalnya kami masih mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk tur. Nanti kalau turnya udah dimulai, kamu bisa tanya lagi sama aku dan akan kuceritakan gimana serunya perjalanan tur kami."
"Aku adalah salah satu orang beruntung yang enggak pernah jadi korban bullying. Tapi, aku juga enggak pernah sama sekali nge-bully teman."
"Just do all the childish things. Ha ha ha. Kita itu selalu bersenang-senang. Uhm, banyak banget cerita seru bersama teman-teman One Direction. Misalnya kalau salah satu dari kami ada yang tertidur, pasti personil 1D lainnya mengganggu dengan memukul dinding di sebelah orang yang tertidur itu."
"Right now, i probably say Louis. Kita lagi akrab-akrabnya, soalnya aku selalu terhibur kalau lagi sama dia. Hampir setiap saat kerjaannya selalu ngelucu. He's a little bit joker."
"Ha ha ha. Pertanyaan apa itu?"
"Yes! I'm single right now."
"I don't really have a particular type of girls. Kalau aku udah ketemu dengan cewek yang menurutku nyambung denganku, aku langsung berusaha untuk mendapatkannya. Daan, biarkan semuanya mengalir dengan sendirinya."
"Aku selalu memilih bunga mawar putih untuk kuberikan ke gebetan atau pacar aku."
"Sejujurnya aku enggak pernah nyanyiin lagu buat cewek. Ha ha ha"
"Karena di Inggris enggak banyak gunung, jadi mungkin aku akan ngajak dia pergi ke pantai. Yup, the beach sounds cool."
"Dalam waktu dekat ini kita akan merencanakan tur ke Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa tampil di sana."
"Yup, 1D juga pengin tampil di sana."
"Aku juga senang bisa ngobrol sama kamu."
"Yeah, you too. Bye!"