Daniel Radcliffe & Harry Potter Moment

By , Selasa, 19 Juli 2011 | 16:00 WIB
Daniel Radcliffe & Harry Potter Moment (cewekbanget)

Berperan sebagai Harry Potter selama sepuluh tahun tentu meninggalkan kenangan tersendiri buat Daniel Radcliffe.  Ada yang memalukan, tak terlupakan hingga bikin kita ikut terharu.

"Waktu pertama kali terpilih aku senang karena aku bisa enggak sekolah dan punya banyak waktu di tempat syuting. Aku sangat menikmati pengalamanku sebelumnya (di miniseri BBC) David Copperfield. Jadi bukan karena fenomena Harry Potter seperti anak-anak lainnya. Efek terpilih jadi Harry enggak kerasa waktu itu."

"Menurut aku penampilan terbaik dan paling menyentuh adalah Alan Rickman (yang berperan sebagai Snape). Aku udah sering bilang ini di setiap interview, tapi aktingnya disini emang luar biasa. Aku rasa dia harus dapat nominasi sebagai peran pendukung terbaik. Aktingnya sangat menyentuh, bikin sedih tapi juga indah.  I'm really thrilled to have shared the screen with him."

"Alohomora, untuk membuka pintu. Ini mantra cuma ada di film Harry Potter pertama. Setelah film keempat kita lebih sering memakai mantra Expelliarmus dan Stupefy."

"Gary Oldman. He's great. Imelda Staunton (yang berperan sebagai Dolores Umbridge) dan David Yates (sutradara HPDH part 1&2) juga hebat. Mereka jadi inspirasi aku. Tapi aku paling suka Gary . Ketika dia berakting dia sangat fokus, penuh semangat tapi juga santai."

"Waah ada beberapa. Aku kadang suka enggak konsentrasi atau ketawa kebanyakan, apalagi di awal-awal film. Aku juga ingat waktu pertama syuting  (Prisoner of Azkaban) dengan Gary (yang jadi Sirius). Aku terobsesi sama dia dan mulai mengikuti apa yang dia lakukan. Dia suka berekperimen dalam adegan dan mencoba berbagai tehnik. Keesokan harinya Alfonso (sutradara) mendatangi aku dan bilang 'Dan, kamu masih 14 tahun, kamu bukan Gary. Bagus kok kamu mengagumi dia, tapi berhentilah meniru dia' Saat itu aku merasa bego banget!"

"Di Scotland untuk The Prisoner of Azkaban. Di Glenfinnan Viaduct - Fort William.  Rencananya kita disana sekitar dua minggu tapi molor hingga lima minggu karena kendala cuaca. Kadang cuaca begitu terik dan itu enggak cocok dengan syuting sebelumnya yang dilakukan saat hujan. Tom Felton  lebih sial lagi. Dia harusnya disana cuma empat hari dan terpaksa disitu terus sampai tiga minggu!"

"Aku benci banget rambutku di Harry Potter and Goble of Fire. I will never do that again. Sebenarnya itu enggak sengaja. Kita diminta enggak memotong rambut selama musim panas. Lalu Mike Newel (sutradara) ngeliat dan bilang 'oh kayak gitu juga bagus'. Rambut Rupert sepanjang itu juga kan?'  Rambut kita waktu itu emang udah gondrong banget tapi Mike tetap bilang 'that's wonderfull' So we were stuck with it. Awful.'"

"Aku paling suka buku ke tujuh (Harry Potter and The Deathly Hallows). Buku itu rilis dua hari sebelum ulang tahunku yang ke 18. Aku sampai membacanya di tengah pertandingan kriket. Aku  kan selalu nonton kriket untuk merayakan ulang tahunku. Aku sempat enggak baca selama dua hari sementara orang lain udah selesai baca. Aku sampai minta orang-orang jangan ngebocorin ending-nya.  Akhirnya, aku ingat banget, aku menyelesaikan buku itu di pesawat. "

"Buat aku Harry bukan sekadar karakter.  It's a wonderful thing that happened to my life. Dia memberikan aku banyak hal, aku enggak mungkin bisa melakukan itu sendiri. Diluar orang tua dan Jo Rowling, Harry memberikan pengaruh besar dalam hidupku. I've been lucky to have it, and I'll be sad to leave it." Dan, kita jadi pingin ikut nangis. Hiks.

(muti)