7 Penelitian Yang Membuktikan Kalau Cinta Baik Untuk Kesehatan

By Aisha Ria Ginanti, Jumat, 8 Desember 2017 | 14:10 WIB
foto: pinterest.com (Aisha Ria Ginanti)

Cinta atau kasih sayang yang kita rasakan, baik itu dari pasangan (pacar), keluarga atau teman terdekat, ternyata bisa membuat tubuh dan mental kita jadi lebih sehat, lho.

Ini dia 7 penelitian yang membuktikan kalau cinta baik untuk kesehatan.

(Baca juga: 4 hal yang ada di benak cowok saat ditolak)

Saat mencintai atau dicintai, kita tentunya merasa lebih bahagia dan enggak pengin orang yang kita cintai jatuh sakit.

Karena itu pasti saling mengingatkan soal kesehatan masing-masing.

Menurut penelitian di National Institute of Health, cinta memicu tubuh memproduksi hormone oxycitn yang membuat kita merasa lebih baik atau bahagia.

Hormon ini juga berfungsi menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh.

(Baca juga: apakah jatuh cinta pada pandangan pertama itu ada? Ini jawabannya menurut penelitian)

Peneliatian di Universitu of Pittsburgh menemukan kalau perempuan yang menikah dan hidup bahagia dengan pasangannya, memiliki resiko terkena penyakit jantung yang lebih rendah.

Dia juga hidup lebih bahagia, daripada perempuan yang enggak menikah atau hanya pacaran dan mengahadapi banyak konflik dengan pasangannya.

The National Longitudinal Mortality Study, dalam sebuah penelitiannya menemukan fakta kalau orang-orang yang menikah cenderung berumur lebih panjang daripada yang enggak.

Selain itu, mereka mempunya rata-rata terserang penyakit jantung, kanker dan pneumonia (infkesi saluran pernapasan) yang lebih rendah daripada yang enggak menikah

Rasa cinta ada kasih sayang yang dialami seseorang juga bisa membantu melawan penyakit kanker ovarium, lho.

Para peneliti di University of Iowa menmukan kalau para pasien penderita kanker ovarium yang mempunyai hubungan baik dan kuat dengan pasangan atau keluarganya, memiliki 'sel pembunuh kanker alami' yang lebih kuat di daerah yang terkena tumor/kanker, dibandingkan dengan pasien yang enggak memiliki hubungan yang baik dengan keluarga atau pasangannya.

(Baca juga: yuk kenali 6 tahapan PDKT ala cowok)

Sebuah pelukan besar yang hangat dan tulus dari seseorang yang kita sayangi (bisa pasangan, keluarga atau teman) bisa mengurangi tekanan darah.

Para dokter di Univeristy of North Carolina menumukan kalau berpelukan bisa menurunkan tekanan darah tinggi karena meningkatkan kadar oxytocin dalam tubuh.

Prof. Kathleen Light, PhD, yang melakukan penelitian bilang kalau menerima pelukan hangat dari orang tersayang kita setiap harilah yang menyebabkan kadar oxytocin naik dan secara enggak langung memengaruhi tekanan darah.

(Baca juga: urutan zodiak cowok yang bakal jadi pacar ideal 2018)

Merasa dicintai dan mencitai terbukti bisa menurunkan tingkat depresi seseorang.

Berdasarkan penelitian yang dimuat di Journal of Health and Social Behavior, orang-orang yang sudah menikah dan bahagia memiliki tingkat depresi jauh lebih rendah daripada yang enggak menikah.

Menurut Kelly Campbell, PhD, asisten professor psikologi di California State University in San Bernardino, berada di sebuah hubungan yang penuh dengan cinta atau saat kita merasa jatuh cinta dan dicintai, khususnya dalam hubungan yang sudah cukup lama, bisa meningkatkan kemampuan atletik seseorang.

Kemampuan atletik di sini maksudnya tubuhnya jadi lebih kuat untuk lari, atau melakukan olaharaga fisik lainnya.

(Baca juga: tebak karakter cowok dan cara PDKT dari pelajaran favoritnya)