Emosi yang naik turun kadang sering kita anggap hal yang biasa. Tapi mulai sekarang jangan anggap enteng perubahan emosi itu karena bisa jadi itu awal gejala kamu mengidap BPD atau Borderline Personality Disorder. Apa itu Borderline Personality Disorder alias BPD?
(Baca juga: Manfaat Musik Buat Mood Kita)
Gangguan psikologis yang berkaitan dengan kepribadian ini udah muncul pada usia remaja atau pubertas. Anak yang mudah marah bisa jadi salah satu indikasi atau bibit-bibit kemunculan BPD. Namun gangguan ini cenderung dikesampingkan. Setelah bertahun-tahun, gangguan psikologis ini meluap.
Kadang penyandang BPD bersikap positf dan menganggap diri mereka baik. Namun, terkadang pula penyandag BPD menilai diri mereka sangat buruk. Suasana hati bisa berubah sewaktu-waktu. Terkadang cirinya juga bersamaan dengan gangguan bipolar.
Bahkan emosi penyandang BPD cenderung meledak-ledak dan membenci orang-orang yang dianggap "normal". Emosi yang mereka tunjukkan sebenarnya tidak ditujukkan untuk menyakiti orang lain, tetapi lebih sebagai pelampiasan kondisi depresi. Secara tidak langsung perilaku buruk berupa emosi yang meledak-ledak dianggap sebagai pelampiasan dari luka hati yang dialami.
(Baca juga: Pengaruh Warna Buat Mood)
Penyandang BPD biasanya mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain. Hal ini karena BPD sering kali terlalu sensitif dan tidak bisa menerima kenyataan yang pahit.
Penyandang BPD terkesan memiliki sikap yang posesif.