(Baca juga: Ketika Bad Mood Menyerang)
Inilah yang memicu penyandang BPD lebih mudah terjerumus pada perilaku kecanduan obat-obatan terlarang atau minuman keras.
Penyandang BPD cenderung mendefinisikan orang lain dalam posisi hitam-putih atau benar-salah. Penilaian ini muncul di benak penyandang BPD berdasarkan pengalaman mereka, misalnya trauma, kekecewaan, pengabaian dan pengkhianatan.
(Baca juga: Makanan Sehat yang Bisa Membuat Kita Merasa Bahagia)
Akibatnya orang lain pun dianggap sebagai sebuah benda atau obyek tertentu, tetapi bukan satu sosok. Hal ini mendorong perilaku penyandang BPD yang menganggap orang lain sebagai obyek kegembiraan, kemarahan, kebencian atau justru cinta. (Sumber: Kompas)
(ega/hai, foto: sodahead.com)