Ciri Dan Cara Mengenali Diri Kita Saat Depresi

By Marti, Minggu, 8 Juni 2014 | 16:00 WIB
Ciri Dan Cara Mengenali Diri Kita Saat Depresi (Marti)

Mengenali diri kita saat sedang depresi sangat sulit rasanya. Kenapa? Karena kita sering terkecoh dengan sikap sedih yang disalah artikan sebagai depresi. Akan tetapi, depresi merupakan sesuatu yang sangat berbahaya kalau enggak mendapatkan penanganan serius. Bagaimana ciri dan cara mengenali diri kita saat depresi?

Rasa sedih itu normal girls. Semua orang pasti pernah melewati fase ini. Entah kehilangan sesuatu, putus dari pacar, dikhianati dan lain-lain. Rasa sedih secara naluri akan dirasakan semua orang saat terluka. Perasaan ini enggak selamanya diartikan sebagai bentuk depresi selama kita masih mampu mengatasinya. Akan tetapi, saat rasa sedih terlalu mendalam sehingga mempengaruhi psikis dan fisik, kita butuh konsultasi agar enggak mengarah ke depresi yang berat.

Semua orang punya pendapat masing-masing. Kadang kala pendapat mereka terlalu berlebihan atau hiperbola. Yang bisa menentukan apakah kita benar-benar depresi adalah tenaga ahli seperti psikolog atau psikiater. Kalau kita merasa terganggu dengan sikap dan keadaan kita yang terlalu terpuruk, coba minta dukungan orangtua kita dan memeriksakannya kepada tenaga ahli.

Dalam dunia medis, depresi adalah sesuatu yang lebih jauh dari rasa sedih yang biasa. Maksudnya, secara berturut-turut kita mengalami goncangan kejiwaan. Seperti sulit menghilangkan rasa sedih, susah buat move on, merasa kesepian, enggak semangat, enggak merasa bahagia atau sulit tersenyum. Depresi bisa mempengaruhi apapun. Mulai dari tidur kita, cara berpikir kita, apa yang kita rasakan dan lain-lain. Efeknya, kita kehilangan rasa ketertarikan dengan semua hal yang biasa kita lakukan.Salah satunya disebabkan oleh putus asa dan perasaan bersalah. Saat ini kita akan berpikir hidup kita enggak berguna. Dan hal ini terjadi dalam waktu yang cukup panjang.

Ada beberapa ciri khas depresi pada remaja yang umum. Ciri-ciri ini yang biasa didiagnosa oleh para dokter atau tenaga ahli untuk mengenali tingkat depresi kita. Yaitu:

1.       Menarik diri dari orangtua dan keluarga

2.       Tempramen

3.       Gagal pada pelajaran sekolah dan kita enggak peduli