6 Langkah Lebih Dekat Sama Impian

By , Jumat, 31 Januari 2014 | 16:00 WIB
6 Langkah Lebih Dekat Sama Impian (cewekbanget)

Resolusi tahun lalu banyak yang enggak tercapai? Bisa jadi, halangan berasal dari diri kita sendiri, girls. Ini saatnya kita belajar memotivasi diri sendiri agar semua mimpi kita bisa terwujud di tahun ini. Enggak harus dimulai awal tahun, kapan aja bisa! 

Ada sebuah tulisan menarik dari Malcolm Gladwell di buku terkenalnya, Outlier: The Story of Success. Dia melihat ada kesamaan dari beberapa tokoh sukses di dunia seperti Bill Gates dan The Beatles. Mereka mencapai kesuksesan setelah melakukan kerja dan berlatih selama 10.000 jam.

Para tokoh sukses ini enggak pernah berhenti belajar dan bekerja untuk mencapai cita-cita mereka. Semakin sering kita berhenti melakukannya, semakin lama juga kesuksesan itu dicapai. 

Malcolm juga memberi contoh pebasket Amrik, Kobe Bryant. Di saat orang lain istirahat dan tidur, dia masih berlatih untuk menyempurnakan tekniknya. Jadi, kalau kita latihan dan belum apa-apa udah bilang enggak bisa, hitung dulu, deh, sudah mencapai waktu 10.000 jam belum? Semakin sering kita belajar dan berlatih, semakin cepat target 10.000 jam itu terpenuhi. Tapi enggak sebatas latihan dan belajar ya. Setiap belajar, kita harus mampu meningkatkan kemampuan kita.

 

Salah satu hal yang membuat resolusi atau cita-cita kandas di tengah jalan karena kita ragu-ragu dan putus asa. Di tengah jalan kita mulai bertanya pada diri sendiri, 'kayaknya ini terlalu muluk-muluk!' Bisa jadi ini terjadi karena kita enggak punya target yang jelas, jadi semuanya terlihat mustahil.

Ada baiknya kita bikin target jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya, nih, target jangka panjang 2014 kita masuk universitas negeri. Rencana ini kita bagi-bagi lagi menjadi rencana jangka pendek per bulan hingga sampai bulan Juni.

Misalnya target bulan pertama, harus dapat 100 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. Bulan kedua, harus menamatkan satu buku soal-soal latihan Ujian Nasional. Tiap bulan kita buat target yang semakin lama semakin meningkat. Bikin, deh, daftar target per bulan dan diletakkan di dekat meja belajar sebagai pengingat. 

Sebagai penyemangat, kita perlu memberi hadiah pada diri sendiri. Ini bisa kita bagi dengan hadiah jangka pendek dan hadiah jangka panjang. Hadiah tiap target jangka pendek bisa beda-beda, lho. Misalnya kalau target satu bulan terpenuhi, kita akan beli satu CD favorit.

Target bulan kedua, hadiahnya, mau spa seharian atau potong rambut. Dan pastinya target jangka panjang harus yang luar biasa banget. Sama seperti orang menang lotre, deh. Kita boleh aja cerita soal target kita ini ke ortu kita dan tanya siapa tahu mereka mau ngasih hadiah untuk target jangka panjang kita. Lumayan, kan?

Enggak hanya hadiah, kita juga harus memberi hukuman bila target enggak tercapai. Misalnya kalau target bulan pertama gagal, maka selama dua minggu kita berhenti buka Facebook dan Twitter, atau bisa juga membersihkan kamar

Pasti kita pernah berkhayal membayangkan seperti apa bila target kita tercapai. Melamun atau membayangkan kenikmatan yang akan didapat itu sangat dianjurkan, girls. Misalnya, kita rencana mau liburan ke Bali sama teman-teman pas kenaikan kelas. Kita perlu terus membayangkan keseruan di Bali apa aja biar enggak pernah lupa nabung. Kita bisa bikin vision board yang isinya gambar-gambar pemandangan di Bali.

Boleh juga bikin itinerary tempat-tempat yang akan dikunjungi. Setiap hari tambahkan satu gambar baru di vision board agar tetap semangat. Kalau target kita ingin mencapai satu keahlian, kita bisa tempelkan gambar-gambar idola kita yang sudah mencapai kesuksesan itu atau kutipan-kutipan penyemangat. Bayangkan apa yang akan kita lakukan bila mencapai prestasi itu.

 

"Sometimes your biggest bully in life can be yourself, kita sendiri yang jadi penghalang kesuksesan," begitu ucapan Katy Perry. Bener banget, lho! Ketika ada orang yang meragukan cita-cita atau impian kita, kita harus membuktikan kalau mereka salah! Ciptakan, deh, satu mantra penyemangat dan ucapkan setiap pagi.

Misalnya, "Aku pasti bisa jadi mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Indonesia!" Dan ketika ada orang yang mencemoooh cita-cita kita, dalam hati kita bisa ucapkan mantra kita itu biar enggak patah semangat

 

Ada kalanya kita lelah, suntuk dan putus asa. Sudah belajar tiap hari tapi tetap aja enggak bisa masuk lima besar di kelas. Rasanya pengin berhenti. Nah, ini adalah hal yang manusiawi banget. Badan kita sudah memberikan sinyal jenuh. Enggak ada salahnya kita istirahat sebentar. Lupakan target. Lupakan latihan, lupakan nabungnya, tapi untuk sementara saja dan jangan sekali-kali berhenti! Winner never quits and quitter never wins!

Kita bisa break selama seminggu. Atau selama dua hari break enggak menyentuh buku latihan soal-soal ujian. Nah, di saat break, lakukan hal-hal yang berbeda dengan yang sudah kita lakukan, misalnya jalan-jalan sehari, temenin Mama belanja dan masak. Setelah itu, kita kembali lagi pada target dan rencana kita. Melakukan break bisa membuat kita lebih berenergi dan lebih semangat lagi. 

 

(muti, foto: fanpop.com)