Seberat apapun masalah keluarga yang dihadapi, pastikan hal tersebut enggak mempengaruhi rutinitas kita sehari-hari, seperti sekolah atau hangout sama teman-teman. Memang enggak mudah, tapi kita harus memaksakan diri untuk tetap melakukannya. Jangan sampai urusan sekolah jadi terbengkalai dan bisa menimbulkan persoalan baru karena terlalu larut dalam masalah ini. Dengan membiarkan diri jadi sibuk, kita enggak punya waktu untuk memikirkan hal lain dan bisa hidup seperti biasa.
Kesibukan memang obat paling manjur untuk mengatasi emosi dan sakit hati. Jika kesibukan selama ini masih belum bisa membuat kita melupakan masalah keluarga, kita bisa mencoba melakukan hal lain seperti melakukan hal yang selama ini pengin banget kita lakukan. Misalnya ikut kelas yoga, kelas menulis, camping, atau membuat kerajinan tangan setiap hari. Apapun yang kita lakukan, pastikan hal tersebut menimbulkan perasaan senang.
Ketika perceraian ini terjadi, kita mungkin merasa marah dan pengin menyalahkan orang lain. di situasi seperti ini, kita cenderung melakukan hal negatif sebagai pelampiasan marah ini. Karena itu, kita harus berhati-hati dan mencari cara positif untuk melampiaskan emosi. Seperti mendengarkan musik, menulis, curhat kepada teman, atau yoga. Pastikan cara yang kita pilih enggak merugikan diri sendiri dan orang lain.
(iif. foto: mentalhelp.net)