10 Panduan Jadi Admin Fanbase Yang Oke

By Marti, Sabtu, 24 Desember 2016 | 09:00 WIB
10 Panduan Jadi Admin Fanbase Yang Oke (Marti)

Satu lagi cara biar enggak ketinggalan berita adalah menjalin hubungan baik dengan fanbase sejenis di luar negeri. Contohnya fanbase One Direction. Kita bisa memulai dengan follow Directioners di Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, dan lainnya. Jadi, bisa saling tuker-tukeran info, deh.

Bertemu di dunia maya aja enggak cukup. Biar makin solid, jadwalkan pertemuan di dunia nyata, misalnya sebulan sekali. Bisa aja memanfaatkan momen khusus seperti perayaan ulangtahun idola, peluncuran album atau single baru, atau ketika ada berita besar. Plus, bikin acara yang menarik, seperti pesta kostum ala idola atau karaoke night. Dijamin fanbase ini akan makin solid.

Jangan tergoda untuk menghubungkan dua socmed . Misalnya Facebook dan Twitter. Soalnya, orang-orang akan malas jika dua socmed isinya sama aja. Kenali socmed yang dipakai untuk menjadwal postingan.

Misalnya Facebook. Jangan terlalu sering-sering agar jadi hot thread yang muncul di homepage. Kita bisa menggunakan Facebook untuk share foto, video, atau link. Sedangkan Twitter sebaiknya sering di-update seperti sejam sekali dengan tujuan mengikat follower.

Biar enggak bosan, kita harus kreatif membuat inovasi. Salah satu caranya dengan mengganti avatar atau profile picture secara berkala. Atau membuat topik seru yang membuat anggota lain jadi lebih aktif. Seperti melempar pertanyaan di Twitter, misalnya 'Kalau mau ngajak Justin Bieber nge-date, enaknya ke mana ya?' atau 'Hal seru apa, sih, yang bisa dilakuin kalau punya kakak kayak Demi Lovato?'.

Kalau fanbase ini sudah besar, bisa aja ada beberapa orang admin. Kita harus membuat peraturan do's and don'ts selama jadi admin. Dan, selalu patuhi peraturan ini. Jangan pernah mengeluarkan komentar yang bisa menjatuhkan admin lain. Walaupun kita yang mendirikan fanbase itu, posisi kita dengan admin lain tetap sama, lho. Jadi, harus tetap kompak.

(iif. foto: theguardian.com)