10 Panduan Jadi Admin Fanbase Yang Oke

By Marti, Sabtu, 24 Desember 2016 | 09:00 WIB
10 Panduan Jadi Admin Fanbase Yang Oke (Marti)

Pengin dekat sama idola? Well, kita bisa mulai dengan membentuk fanbase, girls. Asyiknya, dengan fanbase ini kita bisa bertemu banyak teman-teman sesama fangirl. Jadi, enggak lagi, deh, heboh sendiri ketika ada berita baru tentang idola.

Ketika jadi admin, kita seolah-olah berperan sebagai si serba tahu. Dan, siap-siap aja ditanyain macam-macam sama anggota fanbase. Kelihatannya memang ribet, sih, tapi kalau tahu trik yang tepat, dijamin fanbase ini akan makin solid, lho.

Sebagai admin, kita harus selalu up to date. Jangan sampai kita malah menyebarkan berita yang udah basi. Baiknya, follow semua akun official milik idola, bisa instagram, Twitter, Facebook, atau subscribe di website resmi idola atau situs berita terpercaya. Jadi, enggak perlu khawatir ketinggalan berita.

Jadi admin juga harus verifikasi data dulu sebelum menyebarkannya ke anggota fanbase. Jika ada berita yang masih simpang siur atau berasal dari sumber yang enggak bisa dipercaya, sebaiknya di-keep dulu. Lakukan verifikasi dengan mengunjungi lebih dari tiga sumber. Memang akan memakan waktu, sih, tapi enggak mau, kan, menyebarkan berita salah.

Biar fanbase makin menarik, jalin komunikasi dua arah. Jika ada yang bertanya, meskipun pertanyaan dasar, jangan mengabaikannya. Kecuali kalau sudah jadi spamming, boleh, deh, di-banned, he-he-he. Begitu juga dengan yang menyebarkan konten negatif. Jangan malas untuk memantau respon yang masuk ya, girls.

Kita harus tahu siapa aja yang jadi anggota fanbase. Jadi, bisa memilih gaya bahasa yang pas ketika mengajak ngobrol. Sekaligus membangun karakter fanbase seperti apa yang ingin dibentuk biar beda dengan fanbase lainnya.

Saking kerennya idola yang kita suka, bisa saja bermunculan dua atau tiga fanbase sejenis. Karena pengin mengumpulkan anggota lebih banyak, bisa saja kita terjebak twitwar. Jangan gampang terprovokasi, girls. Meski kesel, tanggapi dengan santai aja. Lama-lama juga mereka capek sendiri, he-he-he.

Satu lagi cara biar enggak ketinggalan berita adalah menjalin hubungan baik dengan fanbase sejenis di luar negeri. Contohnya fanbase One Direction. Kita bisa memulai dengan follow Directioners di Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, dan lainnya. Jadi, bisa saling tuker-tukeran info, deh.

Bertemu di dunia maya aja enggak cukup. Biar makin solid, jadwalkan pertemuan di dunia nyata, misalnya sebulan sekali. Bisa aja memanfaatkan momen khusus seperti perayaan ulangtahun idola, peluncuran album atau single baru, atau ketika ada berita besar. Plus, bikin acara yang menarik, seperti pesta kostum ala idola atau karaoke night. Dijamin fanbase ini akan makin solid.

Jangan tergoda untuk menghubungkan dua socmed . Misalnya Facebook dan Twitter. Soalnya, orang-orang akan malas jika dua socmed isinya sama aja. Kenali socmed yang dipakai untuk menjadwal postingan.

Misalnya Facebook. Jangan terlalu sering-sering agar jadi hot thread yang muncul di homepage. Kita bisa menggunakan Facebook untuk share foto, video, atau link. Sedangkan Twitter sebaiknya sering di-update seperti sejam sekali dengan tujuan mengikat follower.

Biar enggak bosan, kita harus kreatif membuat inovasi. Salah satu caranya dengan mengganti avatar atau profile picture secara berkala. Atau membuat topik seru yang membuat anggota lain jadi lebih aktif. Seperti melempar pertanyaan di Twitter, misalnya 'Kalau mau ngajak Justin Bieber nge-date, enaknya ke mana ya?' atau 'Hal seru apa, sih, yang bisa dilakuin kalau punya kakak kayak Demi Lovato?'.

Kalau fanbase ini sudah besar, bisa aja ada beberapa orang admin. Kita harus membuat peraturan do's and don'ts selama jadi admin. Dan, selalu patuhi peraturan ini. Jangan pernah mengeluarkan komentar yang bisa menjatuhkan admin lain. Walaupun kita yang mendirikan fanbase itu, posisi kita dengan admin lain tetap sama, lho. Jadi, harus tetap kompak.

(iif. foto: theguardian.com)