Bahasa tubuh bisa menentukan kepribadian seseorang. Bahasa tubuh yang baik dapat menunjukkan kalau kita memiliki kepintaran dan pesona. Secara garis besar, bahasa tubuh terdiri dari bagimana cara kita duduk, berdiri, menggunakan tangan dan kaki, serta apa yang kita lakukan saat lagi ngobrol sama seseorang.
Ini adalah beberapa contoh bahasa tubuh yang perlu kita perhatikan kalau lagi ngobrol sama seseorang.
Menyilangkan tangan atau kaki menunjukkan kalau kita tertutup terhadap sang lawan bicara. Kita seolah-olah enggak mau menciptakan hubungan pembicaraan yang baik dengannya. Maka, bukalah posisi tangan dan kaki kita.
Dengan kontak mata, kita menunjukkan kalau kita memperhatikan lawan bicara. Tapi bukan berarti kita terus menerus menatapnya. Bisa-bisa lawan bicara gelisah.
Selain kontak mata, mengangguk juga menandakan kita sedang mendengarkan lawan. Tapi bukan berarti kita mengangguk berlebihan dan terus menerus dengan cepat ya.
Beri jarak antara kedua kaki (enggak dirapatkan) saat kita lagi duduk atau berdiri. Enggak perlu terlalu lebar ya! Itu artinya kita pede dan nyaman sendiri.
Membungkuk bisa membuat kita enggak bergairah. Berdiri tegak tapi tetap santai ya, girls. Kita bakal jadi lebih bersemangat.
Saat tegang, bagian bahu paling terasa. Biasanya bahu jadi terangkat dan sedikit maju ke depan. Coba mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu kita dan memundurkan kembali posisi ke belakang. Bersandar di bangku juga oke.
Condongkan tubuh kita ke arah lawan bicara. Itu menunjukkan kalau kita benar-benar memperhatikan dia. Tapi mencondongkan tubuhnya jangan berlebihan ya, bisa-bisa lawan bicara jadi risih.
Beri senyuman atau tawa kita pada lawan bicara hanya kalau ada cerita bahagia atau lucu. Soalnya kalau tersenyum terus-terus menerus tanpa sebab yang jelas, lawan bicara jadi merasa kita menyimpan suatu rahasia.
Pandang lurus ke lawan bicara saat kita ngobrol berdua. Kalau kita menunduk atau melihat ke samping kiri dan kanan, kita terlihat enggak pede, girls.
Bicara perlahan, enggak perlu terburu-buru ya, girls! Dengan tempo sedang aja, biar lawan bicara merasa dihargai sama kita.
(dea, foto: therealpaulcash.com)