Orang-orang yang menderita phagophobia biasanya hanya memakan makanan lunak atau cair. Mereka takut untuk menelan walaupun enggak ada gangguan atau penyakit fisik pada tubuh, khususnya organ pencernaan mereka. Kalau enggak diterapi, phagophobia ini akan berujung pada takut untuk makan dan akhirnya akan terjadi penurunan berat badan yang drastis dan enggak sehat pada si penderita.
Kebanyakan penderita bibliphobia takut pada jenis buku tertentu kayak novel fiksi, buku sejarah atau buku dongeng anak-anak. Penderitanya jelas susah untuk membaca karena takut pada buku atau pun isinya. Saat disuruh membaca, penderita bibliphobia akan gugup, berkeringat dingin sampai menangis. Apalagi kalau disuruh membaca buku dengan suara keras.
Fobia yang disebut juga chrematophobia, ini mungkin agak enggak masuk akal ya. Fobia ini sebenarnya kompleks karena enggak cuma takut pada sosok uang, tapi takut enggak bisa mengatur uang yang dia punya. Orang kekuarangan uang juga bisa menderita fobia ini karena terus memikirkan sedikitnya uang mereka, akibatnya uang jadi fokus utama hidupnya.
Fobia yang satu ini juga bisa dibilang enggak masuk akal. Kalau biasanya kita mengharapkan kabar bahagia, penderita euphobia justru takut banget mendengar kabar bahagia. Mereka takut untuk menikmati rasa bahagia untuk diri mereka sendiri atau pun berbagi kebahagiaan dengan dan dari orang lain. Biasanya karena ada trauma di masa lalu atau saat masih kecil.
Yang enggak doyan makan sayur mesti mulai memberanikan diri untuk makan sayur, nih. Soalnya fobia ini banyak berawal dari rasa enggak suka pada sayuran hingga akhirnya, jangankan memakan, melihat sayuran sayuran saja jadi berasa melihat monster. Langsung panik, ketakutan sampai enggak bisa nafas dan keringat dingin.
(aisha, foto: theparentreport.com)