Semakin banyak dan semakin lama kita merokok, semakin banyak pula kerut yang bakal muncul di kulit kita. Rokok bakal bikin kandungan vitamin C dan kolagen di kulit kita menipis, sehingga kulit jadi kasar. Terus kerut juga bakal muncul di sekitar mata dan mulut kita dengan lebih cepat. Kulit di sekitar mata kita juga bakal kelihatan hitam. Singkatnya sih, kita bakal kelihatan seperti cewek berumur 25 ke atas, padahal umur kita baru 17-an. Uuuh, kita kan maunya forever young...
Semakin banyak kita merokok, semakin susah buat kita untuk merasakan masakan enak. Semua makanan bakal jadi terasa biasa saja buat kita, karena rokok akan mengurangi kepekaan indera perasa dan penciuman kita. Yaaa... hobi wisata kuliner kita mau dikemanain?
Menghisap rokok sama seperti menghisap racun tuh bukan cuma sekadar mitos, lho. Sebagian besar bahan kimia yang terkandung di dalam rokok memang beracun. Misal, di dalam rokok itu ada arsenik, yang biasa digunakan dalam racun tikus, amonia, salah satu campuran dalam cairan pembersih lantai, dan karbonmonoksida, yang sama dengan gas buangan dari knalpot mobil. Ehem, jadi kalau kita merokok, sama saja seperti kita memasukkan racun tikus, cairan pembersih lantai, dan asap knalpot ke dalam tubuh kita.
Bukan cuma zat-zat dalam rokok saja yang bisa bikin kita jadi cepat tua. Gerakan merokok itu sendiri pun bisa bikin kita lebih cepat tua. Saat merokok, kita bakal sering mengernyitkan mata (saat menghisap dan menghembuskan asap) sehingga membuat kerut di sekitar mata muncul lebih cepat dan lebih banyak. Selain itu, setiap kita menghisap rokok, kulit di sekitar mulut kita juga bakal tertarik sehingga membuat kerut di sekitar mulut bertambah dalam.
(fitri, foto: myhotcomments.com)