Biasanya saat kita merasa cemas, gugup atau stres, tanpa sadar kebiasaan-kebiasaan buruk kita sering muncul. Seperti gigit-git bibir atau kuku, goyang-goyang kaki, merobek-robek tisu, garuk-garuk kepala, gosok-gosok hidung, sampai mengetuk-ngetuk meja dengan jari atau alat tulis.
Hal-hal kaya gini disebut sebagai kebiasaan buruk karena dilakukan berulang-ulang dan sama sekali enggak bermanfaat buat kita. Malah cenderung membahayakan kesehatan dan terkadang mengganggu orang disekitar kita.
Kebiasaan-kebiasaan buruk yang muncul saat kita gugup atau sedang mengahadapi masalah ini disebut anxiety. Ini sebenarnya wajar muncul, tapi kalau sudah berlebihan alias enggak logis dan sampai menggangu kehidupan sehari-hari itu artinya kita mengalai anxiety disorder. Misalnya kita enggak bisa mengerjakan soal ujian kalau enggak sambil gigit kuku atau gigit bibir. Bahkan terkadang saking stresnya, bibir kita jadi luka karena digigiti terus.
Sebelum kebiasaan buruk ini jadi penyakit alias kadarnya berlebihan, lebih baik kita hentikan dari sekarang. Caranya enggak ribet kok.
Setiap kali kita akan melakukan kebiasaan buruk kaya gigit-gigit kuku, coba hentikan dan pikirkan sebenarnya apa yang membuat kita merasa cemas, hingga pengin gigit kuku. Tulis penyebabnya di sebuah buku, dan lakukan selama sepuluh hari. Dari situ kita jadi tahu apa penyebab kecemasan kita, dan tahu cara mengatasinya.
Coba bicarakan kecemasan kita pada teman atau mungkin keluarga. Setidaknya mereka bisa membantu dengan memberikan dukungan dan semangat sehingga kita enggak memikirkan hal-hal yang enggak masuk akal dan cemas berkepanjangan.