let's be a film maker

By , Kamis, 8 Maret 2012 | 16:00 WIB
let's be a film maker (cewekbanget)

Saatnya bikin perencanaan syuting, nih. Setelah tentukan tanggal dan jamnya, lokasi juga harus ditentukan. Jangan lupa untuk survey dan minta izin bila perlu.

Setelah syuting selesai, tonton lagi semua video yang sudah kita punya. Termasuk yang salah-salah. Setelah itu, pilih adegan mana yang akan dimasukkan ke dalam film kita.

Buat transcript adegan-adegan yang sudah kita pilih. Misal, video yang mana, dari menit dan detik keberapa, bahkan sampai ke dialognya sampai ke menit dan detik berapa. Kelihatannya memang bikin malas, tapi ini penting loh. Supaya film kita durasinya pas dan enggak patah-patah ceritanya.

Setelah bikin transcript, mengedit pun jadi lebih mudah, karena kita sudah tau yang mana yang akan kita masukkan dan dari mana sampai mana. Tinggal dipotong dan ditempelkan deh menjadi satu film yang utuh.

Tulis semua nama, dari kru, pemain, sampai tempat dan lagu yang kita gunakan. Ini penting banget sebagai hak cipta dan hak orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film ini.

Filmnya sudah jadi, saatnya kita pasarkan. Unggah film kita ke youtube atau vimeo lalu sebarkan melalui facebook, twitter, dan blog kita. Jangan lupa ajak teman-teman untuk nonton dan komentar. Kalau perlu kita bisa ikut sertakan dalam kompetisi film yang berlangsung.

Bikin film memang sedikit rumit bagi pemula, tapi serunya enggak tertandingi, deh. Pengalaman yang kita dapat enggak terbayar dengan uang. Dan yang pasti, bikin kita ketagihan! he he he. Selamat mencoba, gals.