Pikun? Ahhh, itu sih penyakit orangtua. Mana mungkin remaja kayak kita mengidap penyakit satu ini? Eittss, siapa bilang? Pikun bisa menyerang segala usia lho!
Apakah kita pernah mengalami salah satu dari empat problem 'hilang ingatan' dari daftar di bawah?
1. Short term memory
Disuruh mama belanja bulanan, tapi kita malah lupa barang apa saja yang harus dibeli ketika sampai di supermarket, padahal sebelumnya di rumah kita sudah menghafal listnya.
2. Lupa nama
Lagi asik jalan di mall, tiba-tiba ada yang nyapa. Bukannya balik nyapa, kita malah sibuk mengingat-ingat nama orang itu. Siapa ya? Hmmm... Sering mengalami hal ini kah?
3. Terakhir kali ngapain ya?
Nah, ini dia 'penyakit' yang sering menyerang. Baru jalan beberapa meter dari depan rumah, tiba-tiba langsung berhenti dan mengingat-ingat apakah kita sudah mengunci pintu atau belum.
4. Lupa mau cerita apa
Pagi-pagi sebelum berangkat sekolah, kita udah punya serentetan hal yang ingin diceritakan dengan teman-teman. Ehhhh, begitu sampai sekolah, wussss... semua cerita itu malah menguap entah ke mana.
Jangan keburu panik dulu. Keempat hal itu wajar saja kita alami, asal dalam frekuensi yang tidak terlalu sering dan dalam batasan normal. Untuk mencegah supaya otak kita enggak semakin 'pikun', butuh beberapa cara untuk membuatnya tetap ber-'olahraga' :
1. Asah otak
Lakukan kegiatan yang fun, tapi tetap menuntut otak kita agar terus digunakan, seperti mengisi TTS, bermain catur, dan berbagai hal seru lainnya.
2. Rajin sosialisasi
Menurut penelitian, orang yang senang bersosialisasi umumnya akan memiliki daya ingat yang lebih baik.
3. Banyak bergerak
Kegiatan olah tubuh seperti jogging, bersepeda, atau berenang dapat menjaga stabilitas darah dalam tubuh sehingga fungsi otak pun meningkat.
4. Melatih paru-paru
Beberapa ilmuwan mengemukakan bahwa semakin baik fungsi paru-paru, maka daya ingat kita juga akan semakin baik. Usahakan untuk selalu melatih pernapasan, baik melalui hidung maupun perut. Ikut yoga boleh banget tuh.
(averina)