Insomnia: Cuma namanya aja yang keren

By , Rabu, 15 Juni 2011 | 16:00 WIB
Insomnia: Cuma namanya aja yang keren (cewekbanget)

Insomnia. Kata satu ini memang terdengar keren. Makanya banyak orang sering menggunakan kata ini. Dikit-dikit bilang, "Gue insomnia, nih," padahal, sih, cuma sekadar enggak bisa tidur aja, hi hi hi. Anyway, biarpun memiliki nama keren, efek dari insomnia sama sekali enggak keren. Jadi, kalau disuruh pilih, mending mana, memiliki penyakit bernama keren, atau enggak memiliki penyakit?

Itu sebabnya kalau kita bangun tidur wajah kelihatan lebih hitam. Bisa kebayang, dong, kalau kita baru tidur jam 01.00 pagi? Kulit jadi enggak bisa mengeluarkan bakteri dan wajah kita malah penuh sama jerawat.

Hi hi hi, kasian, deh, kita. Selama ini usaha kita melakukan diet biar perut enggak buncit jadi sia-sia karena kurang tidur. Hasilnya sudah pasti akan menambah berat badan kita. Selain itu, tubuh sulit mencerna protein, kolesterol, dan makanan lain secara sempurna karena kita kurang tidur. Hoaaa, selamat datang berat badan naik, deh.

Kalau marah-marah terus, kita lebih gampang kena stres. Hasilnya, mood kita jelek melulu dan jadi malas beraktivitas. Bisa dijauhi teman, dong...

Pada tahun 2007, Journal of Gerontology melakukan penelitian terhadap seekor katak. Katak yang kurang tidur dalam sehari, akan jatuh sebanyak 4-5 kali. Soalnya, Kalau kita bawa motor atau mobil, bisa gawat, kan?

Coba amati durasi tidur orang terkena penyakit jantung. Pasti enggak beres, deh. baru, deh, berasa jantungnya mulai enggak beres. Seram, ah!

Penelitian yang dilakukan oleh Sleep and The Archives of General Psychiatry menunjukkan

Jangan salah, saat ini diabetes enggak hanya menyerang orang dewasa saja, lho, tapi anak remaja juga mulai banyak yang terserang.

Makin diperkuat lagi, nih, gals, dengan studi di Maryland yang menunjukkan bahwa 5.968 perempuan di sana tidak berisiko terserang kanker karena durasi tidur mereka 7 jam per hari.

(anggi)