Perubahan Mood Setiap Minggu Berdasarkan Siklus Menstruasi Kita

By Muti Siahaan, Minggu, 18 Februari 2018 | 12:32 WIB
Kita wajib tahu! (Muti Siahaan)

Siklus menstruasi berpengaruh banyak pada naik turunnya mood kita.Contoh yang sudah diketahui secara umum adalah PMS. Tapi di luar PMS, ada hal-hal yang yang mempengaruhi mood kita, termasuk urusan cinta dan naksir cowok. Siklus menstruasi tiap cewek berbeda-beda tapi rata-rata berkisar antara 24 – 32 hari. Ini perubahaan yang terjadi juga pada mood kita.

Pada saat mengalami menstruasi, beberapa hormon estrogen dan testosterone ada pada level terendah. Bisa dibilang ini akan berpengaruh pada mood kita yang merasa jadi enggak cantik, atau rasanya badan gendutan banget. Makanya kita juga saat menstruasi suka malas ngapai-ngapain, termasuk malas dandan.  

Untuk urusan cinta, entah kenapa saat menstruasi pun, birahi (atau bahasa Inggrisnya lust) ada pada tingkat yang rendah. Sehingga kita pun enggak terlalu senang memikirkan hal-hal yang romantis atau berhubungan dengan cinta.

(Baca juga: 5 Hal Yang Bisa Dilakukan Agar Menstruasi Enggak Nyeri)

Ketika tubuh kita mulai mengalami ovulasi, tingkat libido kita meningkat. Tingkat testosterone sedang pada posisi yang tinggi. Sedikit demi sedikit kita mulai merasa cantik dan seksi. Makanya kita jadi senang tampil cantik dan berdandan. Kita pun jadi sering banget memikirkan cowok-cowok ganteng atau pun gebetan kita. Mood kita pun pada posisi yang sangat baik dan menyenangkan. 

Ovulasi adalah tahap sel telur dalam kondisi matang atau siap dibuahi. Tingkat birahi (lust) ada pada posisi puncak. Lebih tinggi dibandingkan minggu ke dua. Dalam urusan cinta, kita jadi makin banyak memikirkan soal pacaran, percintaan, bahkan seks. Hati-hati girls, kalau kita udah punya pacar, kalau terbawa mood, kita cenderung bisa melakukan hal-hal yang berbau seks atau berhubungan seksual. Karena ini juga cewek jadi senang berdandan yang seksi pada masa ovulasi.  Di mata cowok, cewek yang sedang ada masa ovulasi biasanya terlihat lebih menarik dan seksi dibanding hari-hari biasa mereka.

(Baca juga: Enggak Perlu Galau Karena Belum Dapat Pacar, Ini 5 Tanda Kita Memang Belum Siap Pacaran)

Mirip dengan kondisi tubuh yang mulai enggak enak pada masa PMS, mood kita pun mulai naik turun saat PMS kita. Akibat kita jadi sering bad mood, uring-uringan dan agak sensitif. Ini terjadi karena tingkat estrogen dalam tubuh yang mulai rendah.  Rendahnya tingkat estrogen mempengaruhi level serotin. Kalau level serotin rendah, biasanya kita enggak bahagia atau gembira.