Sebagai seorang cewek, siklus menstruasi adalah hal yang wajar kita alami setiap bulannya. Namun, saat menstruasi kemudian timbul rasa nyeri atau kram pada bagian perut, hal ini sudah bukan kewajaran. Apalagi kram akut saat menstruasi dapat berisiko terhadap kesuburannya. Yuk, lebih waspada lagi terhadap kesehatan tubuh kita dengan mengetahui 6 tanda kram yang tidak wajar terjadi saat menstruasi.
(Baca juga: 6 Cara Mencuci dan Mengeringkan Bra Yang Benar )
Kram yang mengganggu aktifitas sehari-hari
Kalau kram yang kita rasakan sampai mengganggu aktifitas sehari-hari karena saking sakitnya, maka kita perlu memeriksakan diri ke dokter.
Menurut sebuah studi, antara 5-20% cewek mengalami menstruasi yang menyakitkan dan dapat mengganggu aktifitasnya sehari-hari. Hal ini tidak jarang, dan juga tidak wajar.
Bahkan ada beberapa negara yang memberi hari libur khusus untuk perempuan yang menstruasi, salah satunya adalah Rusia. Pada tahun 2013, Michael Degtyaryov, pembuat aturan hukum di Rusia mengemukakan bahwa saat menstruasi, mayoritas perempuan akan mengalami ketidaknyamanan dalam hal psikologikal dan psisiologikal. Kesakitan yang perempuan alami ini sering hingga berakibat penanganan medis atau mengharuskan mereka untuk memanggil ambulans.
Jadi girls, kalau kita mengalami kram saat menstruasi hingga mengharuskan kita untuk menghentikan aktifitas kita sehari-hari, segera lah menghubungi dokter.
Kram yang tidak reda setelah meminum obat
Cewek yang mengalami kram setiap bulannya, sering mengonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen atau acetaminophen untuk mengurangi rasa nyerinya.
Jika meskipun setelah minum obat anti nyeri, kita masih merasakan kram, jangan sekalipun menambah dosis atau menggabungkannya dengan pengobatan lain. Sebaiknya hubungi dokter jika hal ini terjadi.
Kram yang mengakibatkan nyeri pada panggul
Panggul yang nyeri sebelum atau selama hari pertama siklus menstruasi terjadi bukanlah hal yang wajar. Apalagi kalau kita merasa nyeri pada panggul di luar siklus menstruasi. Periksakan ke dokter untuk diagnosa lebih tepat.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR