12 Tanda Kalo Kita Punya Kepribadian Ambivert

By Niken Ari, Selasa, 11 Juli 2017 | 14:53 WIB
foto: sbs.co.kr (Niken Ari)

Kadang kita suka banget cerita apa pun ke orang lain, ketemu sama orang banyak dan ikut kegiatan yang mengharuskan kita ketemu sama orang-orang.

Tapi di sisi lain, kita juga kepengen banget sendirian aja. Baca buku dan males berinteraksi sama banyak orang.

Dengan sikap kita yang kayak gitu, bukan berarti kita enggak punya kepribadian. Itu tandanya kita punya kepribadian ambivert.

Berikut ini ada 12 tanda kalau kita punya kepribadian ambivert.

Terkadang kita pengen banget kumpul sama temen-temen atau bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.

Dan terkadang juga kita pengin sendirian membaca puluhan buku yang udah lama kita beli tapi belum sempat dibaca.

Bagi kita yang berkepribadian ambivert, waktu untuk diri sendiri dan bersosialisasi punya porsi yang sama dan sama-sama penting.

Kita memang punya banyak tenaga dan semangat yang menggebu untuk melakukan sesuatu, tapi di sisi lain kita sangat butuh waktu untuk sendirian atau me time untuk me-recharge semangat kita.

Sebagai orang dengan kepribadian ambivert, kita memang mengalami energi yang gampang naik dan turun.

Kadang kita suka banget ngomong panjang lebar tapi enggak terlalu blak-blakan dan kadang kita juga bisa bersikap tenang.

Hal ini bisa menguntungkan kita, girls. Kita bisa dengan mudah mengutarakan pendapat dan dengan mudah juga kita mendengarkan pendapat orang lain dengan tenang.

(Baca juga: 10 Fakta Penting Seputar Kepribadian Ambivert)

Orang dengan kepribadian ambivert biasanya gampang bosan. Mereka bisa berada di tempat yang ramai dan berkomunikasi dengan orang banyak.

Hal ini enggak berlangsung lama. Mereka kangen sama suasana sepi di mana mereka bisa menghabiskan waktu sendirian.

Tapi, ketika orang dengan kepribadian ambivert menghabiskan waktu sendirian, dia akan merindukan kehadiran orang lain untuk berkegiatan bersama.

Karena di dalam dirinya terdapat dua kepribadian yang berbeda, orang ambivert dapat dengan mudah beradaptasi dengan mereka yang memiliki kepribadian introvert maupun ekstrovert.

Di antara mereka yang ekstrovert, orang ambivert dengan mudah bergaul tanpa harus merasa terintimidasi.

Dan di antara mereka yang berkepribadian introvert, orang ambivert dengan mudah bergabung karena dengan gampangnya mereka mencairkan suasana.

Orang dengan kepribadian ambivert enggak terlalu suka memulai percakapan dengan orang asing dan mereka merasa lebih nyaman kalau bertemu orang baru dengan membawa teman atau seseorang yang dikenalnya.

Dengan mengajak teman atau atau seseorang yang dikenal ke dalam situasi yang baru dihadapinya, akan mengurangi rasa canggungnya.

Orang dengan tipe kepribadian ambivert sangat pas jika didelegasikan ke sebuah pertemuan atau rapat.

Si ambivert akan dengan mudah menjadi pendiam dan mendengarkan pendapat orang lain. Tapi, ia juga dengan mudah berbicara banyak jika dibutuhkan pendapatnya.

(Baca juga: 6 Ilustrasi yang Menjelaskan Isi Kepala Orang Introvert)