6 Karakter Orang Ambivert Dalam Berpacaran atau PDKT

By Aisha Ria Ginanti, Kamis, 28 Desember 2017 | 11:30 WIB
Sikap ambivet dalam pacaran (Aisha Ria Ginanti)

Orang berkarakter ambivert, yaitu berada di antara introvert dan ekstrovert, punya karakter sendiri saat dia menjalin hubungan dengan orang lain, khususnya dalam berpacaran.

Ini dia 6 karakter orang ambivert dalam berpacaran atau PDKT.

Tipe orang ambivert awalnya pasti akan semangat banget kalau untuk nge-date ke luar seperti datang ke konser musik, jalan-jalan ke pameran atau museum, hangout bareng teman-teman lainnya.

Tapi hal ini enggak akan bertahan lama, alias cuma bertahan hingga akhirnya sisi introvert mereka muncul.

Jadi jangan kaget kalau dia tiba-tiba duduk sendiri atau mojok sendiri saat kita lagi di pesta bareng teman-teman atau tiba-tiba jalan di belakang sendiri pas lagi jalan bareng.

Bahkan mereka bisa jadi tiba-tiba pengin pulang atau keluar dari tempat tersebut, lho.

(Baca juga: 4 zodiak cowok yang berpotensi jadi gebetan abadi)

Karena jadi perpaduan antara orang introvert dan ekstrovert, saat dia pacaran atau PDKT dengan seseorang, si ambivert akan pintar atau cepat membaca karakter pasangannya.

Soalnya dia punya kemampuan untuk berbicara dan mendengarkan yang cukup seimbang. Sisi introvert dirinya membuat dia menjadi seorang pengamat yang baik dan sisi ektrovertnya bikin dia berani menanyakan hal-hal yang bikin dia penasaran dengan baik.

Mereka bisa menganalisis segalanya. Jadi jangan kaget kalau mereka bisa tahu kita bohong atau enggak, atau kita berpura-pura atau enggak.

(Baca juga; urutan zodiak dari yang paling badass hingga yang paling manis dan cinta damai)

Orang ambivert punya jarak mood yang luas banget. Bisa begitu doyan ngobrol sama orang-orang sampai bisa jadi enggak mau berkomunikasi dengan orang lain sama sekali.

Jadi kadang bikin pasangan mereka sulit menebak mood-nya. Hal ini bikin orang-orang ambivert mudah jadi korban salah paham karena di sangka enggak tertarik sama si pasangannya atau disangka cuma pura-pura dan punya kepribadian yang enggak menyenangkan.

Karena mereka punya jarak mood yang luas itu, orang ambivert jadinya enggak akan marah atau kesal saat mood pasangannya tiba-tiba berubah drastis.

Mereka bisa mengerti saat si pasangan pengin punya ruang atau waktu sendiri tanpa harus jadi banyak tanya.

(Baca juga: lihat nasib percintaan kita berdasarkan pasangan urutan kelahiran)

Keseimbangan antara sisi introvert dan ekstrovert bikin mereka jadi pendengar tapi juga pembicara yang baik.

Mereka bisa jadi teman curhat yang menyenangkan banget buat pasangannya tapi juga enggak ragu untuk terbuka dan menceritakan diri mereka apa adanya pada si pasangan itu. Jadinya enggak gampang bosan.

Butuh waktu lebih untuk orang ambivert agar bisa jadi sangat terbuka dengan pasangannya, makanya si pasangan itu harus beresabar. Tapi begitu waktunya tiba dan dia sudah merasa klik, dia bisa jadi sangat terbuka dan menyenangkan.

Orang ambivert juga lebih suka terlibat dalam oborlan yang berbobot sama pasangannya daripada sekedar obrolan basa basi. Makanya orang ambivert ini bukan tipe orang yang suka buang-buang waktu, begitu juga soal pacaran atau PDKT.

Orang ambivert enggak akan mendekati seseorang kalau dia enggak benar-benar tertarika atau suka sama orang itu.

(Baca juga: 4 hal yang bakal berubah setelah saling bilang I Love You sama gebetan)

Sumber: relrules.co