Sup yang kuahnya terbuat dari deonjang, yaitu pasta fermentasi kecang kedelai yang jadi bumbu masak andalan di Korea. Sup ini biasanya terdiri dari tahu (dubu) dan berbagai sayuran seperti zucchini, kentang dan biasanya ada yang pakai daging sapi atau sea food sesuai dengan keinginan kemudian disajikan dengan irisan cabai hijau dan bawang daun di atasnya. Rasanya gurih dan bau fermentasi kedelainya enggak sekuat tauco di kita.
Sama seperti doenjang, kimchi jjigae juga jadi makanan andalan rumahan di sana karena cara membuatnya yang mudah. Kita cukup merebus kimchi (sawi putih) dengan bawang putih cincang, sedikit gochujang (pasta cabai merah) dan tahu putih.
Kimchi Jjigae juga ada yang ditambahkan daging babi, daging sapi atau seafood sesuai dengan selera. Pastinya paling enak dimakan hangat-hangat dengan nasi putih.
Sundubu jjiggae adalah sup yang terbuat dari tahu, tapi tahu yang digunakan adala tahu putih yang sangat lembut (sundubu) yang biasa kiat sebuh dengan tofu dan sayur-sayuran di dalamnya. Tentunya ada juga yang menambahkan daging sapi, babi atau seafood sesuai selera.
Lalu ditambahkan telur ayam di atasnya dan sama seperti jenis jjigae atau sup lainnya, makanan ini sering disajikan menggunakan dolsot (mangkuk batu) yang panas. Rasanya pedas dan gurih namun enggak pedas berlebihan.
Merupakan makanan asal Tiongkok yang populer di Korea dan tentunya sudah mengalami perubahan jadi lebih Korea daripada versi aslinya. Makanan ini adalah mie kenyal yang sajijkan dalam saus jajang (fermentasi keledai hitam) yang gurih dengan pelengkap lobak dan daging (biasanya daging babi).
Kita bisa sering melihat banyak adegan di variety show atau drama Korea yang makan Jajangmyeon dengan memesannya (layanan antar) dari restoran Tiongkok. Jajangmyeon biasanya disajikan dengan pelengkap acara lobak kuning alias danmuji.