Kita termasuk orang yang pendiam atau enggaj banyak bicara dalam arti sebenarnya?
Dalam keprofesian masa kini, orang udah enggak harus berbicara cuma lewat bibir semata, ada banyak media yang bisa menyalurkan apa yang ingin seseorang sampaikan.
Nah, kira-kira profesi apa yang cocok untuk seorang pendiam?
Tentuntap kita yang lebih nyaman berucap seperlunya punya semacam keuntungan dan kekurangan.
Kelebihannya kita bisa lebih fokus dan selalu berpikir sebelum bertindak. Teori ini belum terukur kebenarannya, ada juga sih orang pendiam atau yang sebaliknya selalu berpikir dahulu sebelum bertindak.
Kekurangannya, mungkin orang pendiam akan sulit berkomunikasi dalam ruang lingkup kerjanya, mereka bakal sulit akrab dengan orang yang mereka baru pertama kali kenal.
Meski begitu, pertemanan sejati baik dalam dunia karier atau sosial pribadi akan menemukan sendiri mana yang mengerti dan mana yang eenggak memahami.
Yang penting, bukan melihat apa yang diucapkan melainkan apa yang dikerjakan. Ini dia 8 profesi yang cocok untuk orang pendiam.
Setali tiga uang dengan penerjemah, profesi penulis (buku atau blog) juga membutuhkan ruangan senyap untuk berkarya.
Pernah dengar istilah, coz writer is write.
Yap, menjadi penulis adalah juga bisa dibilang sebagai pekerjaan yang tepat untuk mereka yang pendiam.
Karena penulis enggak bicara lewat lisan, melainkan tulisan-tulisan.
Karya berupa buku cerita, novel, atau karangan lainnya yang menjadi kesenangan kita di waktu bekerja adalah buah karyanya yang spesial.
Menjadi penulis enggaklah mudah, mereka senantiasa memikirkan kata dan kalimat yang tepat sehingga tulisan menjadi enak dibaca.
Dee Lestari, J.K Rowling, Andrea Hirata, dan penulis-penulis tenar lainnya akan diam saat mereka bekerja. Kecuali jika harus menjadi pembicara untuk memperkenalkan karya terbarunya, mau enggak mau mereka harus eenggak lagi diam. Meski begitu, ada banyak penulis yang eenggak harus muncul ke hadapan publik, dan yang terdengar hanya nama dan karya-karyanya saja.
Menjadi seorang penerjemah_terutama tulisan, dibutuhkan keahlian dan konsentrasi tinggi untuk mengolah kalimat-kalimat terjemahan. Jenis profesi ini sangat ideal untuk orang-orang yang enggak banyak bicara. Pasalnya pekerjaan seorang penerjemah adalah diam untuk membaca, lalu mengalihbahasakan kalimat yang disesuaikan dengan bahasa terjemahan kedua.
Orang-orang pendiam akan bertahan dan fokus dalam pekerjaanya, sebab mereka hanya membutuhkan ruang dan waktu untuk menerjemahkan kalimat. Enggak lebih atau eenggak kurang, mereka enggaj perlu berbicara dengan siapa pun kecuali jika dibutuhkan. Cukup simpel bukan.