5 Hal Yang Enggak Boleh Kita Harapkan Dari Pacar

By Muti Siahaan, Jumat, 17 November 2017 | 14:10 WIB
(Muti Siahaan)

Kita punya sejumlah kriteria dan harapan, kira-kira kalau punya cowok seperti apa.  Semua itu tercermin dari cara kita ngeliat dan memperlakukan pacar.

Tapi kadang-kadang harapan kita terlalu tinggi atau muluk-muluk, kita ingin dapat pacar  yang sempurna mulai dari penampilan luar hingga sifatnya.

Biar enggak kecewa, sebaiknya kita mulai belajar realistis. Ini 5 hal yang enggak boleh kita harapkan dari pacar.

Cowok sadar kalau mereka yang bertanggung jawab soal bayar membayar. Tapi sebaiknya kita enggak terlalu memanfaatkan hal ini.

Apalagi dia kan belum punya uang sendiri. Uang sakunya pasti terbatas dan masih tergantung dari orang tua.

Sesekali boleh sih dia yang bayarin tapi kita perlu juga berinsiatif untuk membayarkan dia atau paling enggak bayar bagi dua.

Salah satu masalah dalam pacaran adalah ketika berantem siapa yang minta maaf duluan. Ego dan rasa gengsi sering jadi kendala.

Kita enggak bisa mengharapkan cowok yang selalu minta maaf duluan. Apalagi ego cowok memang besar. Walaupun dia salah, dia suka gengsi minta maaf.

Kita mungkin bisa memancing dan meminta maaf dulu. Tapi kita harus waspada,lho. Kalau dalam setiap pertengkaran, dia yang salah dan dia sama sekali enggak pernah minta maaf duluan, waaah ini bukan tipe cowok yang oke!

Karena dalam pacaran itu semuanya harus seimbang dan saling mutual.

Kita suka banget kalau pacar terlihat rapi, seperti gaya orang kantoran yang pakai pantofel dan kemeja. Tapi cowok kita lebih suka pakai sneaker dan jeans. Atau kita berharap cowok kita mau pakai couple t’shirt seperti yang ada di drama Korea.

Tiap orang punya selera masing-masing. Dan gaya seseorang itu cerminan karakternya juga, kalau kita mengubah gaya dandannya berarti secara enggak langsung kita meminta dia mengubah karakternya.

Kita juga pasti sebal kalau gaya kita diatur-atur, seperti harus pakai sepatu hak atau pakai rok mini.

Jadi jangan pernah minta pacar untuk mengubah gayanya. Kecuali kalau dia minta saran, ya.

Sesekali untuk acara special, boleh kita meminta lebih rapi tapi tetap dengan gaya yang dia suka.

L

Setelah baru jadi, rasanya dia mau mengorbankan apa saja , termasuk waktu bermainnya dengan teman-temannya. Tapi setelah beberapa bulan, dia terlihat cuek dan lebih main sama teman-temannya.

Kita enggak boleh cemburu ya!  apalagi sampai melarang dia gaul dengan teman-temannya. Kita harus tetap memberikan waktu  pacar untuk dirinya sendiri. Sementara dia sibuk sama teman-temannya kita bisa quality time dengan sahabat kita.

Masalah cocok-cocokan itu memang sulit dan relatif. Idealnya pacar cocok juga dengan teman dan sahabat kita. Jangan sampai kita memaksakan dia harus cocok dengan sahabat kita. Pastinya berat sih.

Coba diskusikan dengan baik-baik, apa yang membuat dia enggak cocok dengan sahabat kita. Tanyakan juga pada sahabat, kenapa dia enggak suka sama cowok kita.

Kadang butuh waktu untuk pacar dan sahabat bisa saling cocok. Dan ada kemungkinan juga enggak pernah bisa cocok. Tinggal kita saling memberi pengertian dan bersikap adil pada keduanya.