Lihat lagi history chat kita dalam sehari, berapa banyak kita mengirim pesan yang maksudnya sama kepada gebetan atau pacar. Kalau sudah terlalu banyak, itu artinya kita harus segera menguranginya.
Lucu atau enggak lucu, kita mengakhiri chat dengan tertawa. Kalau salah tempat, ini bisa menimbulkan kesalahpahaman. Gebetan juga bisa berpikir kita menertawakan dia.
Terlebih jika hal yang dibahas sebenarnya enggak lucu. Mungkin kita bermaksud untuk membuat suasana jadi lebih santai, tapi terlalu sering ketawa bisa membuat kita jadi kurang disukai.
(Baca juga: ramalan cinta buat si jomblo di 2018)
Meski berbentuk tulisan, beberapa nada bicara bisa terlihat dalam teks. Misalnya lewat penggunaan huruf kapital atau tanda baca.
Hal ini bisa menimbulkan kesalahpahaman bagi orang yang membaca chat kita. Mungkin kita enggak bermaksud marah atau mendesak, tapi chat yang kita kirimkan berkata sebaliknya.
Memakai emoji memang menyenangkan, dan bisa bikin kita bebas berkreasi. Terlebih sekarang makin banyak emoji yang bisa dipakai. Namun, kebanyakan emoji bisa bikin kita enggak disukai.
Soalnya cowok malas membaca teks yang isinya emoji semua. Karena enggak semua ucapan harus diganti ke dalam bentuk emoji. Kita harus pintar-pintar memilih mana yang bisa diganti dengan emoji dan mana yang enggak.
(Baca juga: 5 alasan cowok masih belum pengin pacaran)