10 Kebiasaan Cewek di Perkotaan yang Tanpa Disadari Merusak Kulit

By Ifnur Hikmah, Selasa, 9 Agustus 2016 | 08:15 WIB
10 Kebiasaan Cewek di Perkotaan yang Tanpa Disadari Merusak Kulit (Ifnur Hikmah)

Kebiasaan hidup modern, terlebih buat kita yang tinggal di perkotaan, tanpa disadari bisa membahayakan kesehatan tubuh dan kulit. Misalnya saja berlama-lama di luar ruangan dan terpapar polusi udara akibat asap rokok atau asap kendaraan yang ada di sekitar kita, hal tersebut bisa mempengaruhi kesehatan kulit. Selain polusi, ada banyak kebiasaan dan hal yang ditemui di perkotaan yang berdampak negatif terhadap kesehatan kulit. Berikut 10 kebiasaan cewek di perkotaan yang tanpa disadari merusak kulit.

Dalam udara yang terpolusi, terdapat setidaknya 224 zat kimia yang bisa merusak kesehatan tubuh dan kulit. Tepatnya, merusak protein yang terdapat di lapisan kulit bernama keratin. Dengan terpapar polusi udara, akan terjadi peradangan pada keratin yang mengganggu lapisan pelindung di atas kulit serta merusak kolagen. Akibatnya, kulit jadi kering dan enggak elastis lagi, serta memperceat terjadinya penuaan.

Simpel dan enak menjadi alasan kita suka makan junk food. Padahal, makanan ini termasuk berbahaya untuk tubuh. Junk food memiliki kadar gula dan minyak yang tinggi sehingga membuat kelenjar sebum di kulit memproduksi minyak lebih banyak. Selain itu, kadar gula ini juga mendorong produksi serum dan insulin yang dapat mengganggu hormon dan salah satu akibatnya adalah munculnya jerawat. Kadar minyak berlebih di wajah juga membuat kotoran lebih cepat menempel sehingga bisa memunculkan komedo.

Sehari-hari, berapa lama kita berada di dalam ruangan ber-AC? Terutama jika kita tinggal di daerah panas sehingga lebih memilih diam di dalam ruangan ber-AC. Jika terpapar AC secara terus menerus dalam waktu yang lama bisa mempengaruhi kesehatan kulit dan rambut karena AC menyerap kelembaban alami kulit. Akibatnya, kulit jadi kering dan kasar. Apalagi jika dibiarkan lama-lama, bisa merusak lapisan kulit paling dalam. Selain itu, hilangnya air dan tidak segera mencari pengganti air yang hilang ini dapat menyebabkan kulit jadi mengelupas dan pecah-pecah.

Sekolah, les, nilai dan pelajaran di sekolah, dan banyak hal lainnya bisa membuat kita tertekan dan stres. Tingginya tekanan yang kita miliki membuat kita gampang stres. Dan, ketika stres, seringkali muncul jerawat dan lingkaran hitam di bawah mata. Selain itu, stres membuat tubuh mengeluarkan hormon yang bisa mengganggu peredaran darah pada kulit. Akibatnya, aliran oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan kulit juga jadi terganggu sehingga kulit enggak mendapat cukup nutrisi. Efek jangka panjang yang ditimbulkannya adalah kulit jadi kendur, cepat keriput dan kasar.

Kesibukan membuat kita harus berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Tidak jarang kita harus berlama-lama berada di bawah sinar matahari. Jika dibiarkan, hal ini membahayakan kulit. Misalnya membuat kerutan lebih cepat muncul, flek hitam di wajah, membuat kulit jadi kering dan kasar. Pori-poru kulit juga terbuka lebih besar ketika terpapar sinar matahari. Sehingga debu dan polusi mudah menempel dan terperangkap dalam pori-pori.