7 Fakta Memprihatinkan Tentang Persaingan Cewek Vs Cewek yang Sering Saling Benci & Menjatuhkan

By Aisha Ria Ginanti, Selasa, 9 Januari 2018 | 12:20 WIB
Pernah mengalaminya? (Aisha Ria Ginanti)

Emily V Gordon dalam tulisannya Why Women Compete with Each Other di NYTimes.com menuliskan “Ini seperti rumah cermin yang merefleksikan versi yang enggak akurat dari siapa diri kita sebenarnya, tapi kita melemparkannya pada cewek lain, karena itu lebih mudah dilakukan.”

Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., juga bilang kalau cewek itu lebih mementingkan penampilan kalau dibandingkan dengan cowok. Ini karena cewek punya need of affections (butuh perhatian) yang lebih tinggi dari cowok.

“Kebutuhan akan perhatian dan kekhawatiran akan bagaimana pandangan orang lain terhadapnnya, sangatlah besar. Oleh karena itu, cewek berusaha untuk tampil sempurna dan ketika merasa ada yang lebih daripadanya yang lebih mampu menarik perhatian dibanding dia, dia akan segera merasa tersaingi,” jelas psikolog yang akrab disapa Nina ini.

Biasanya cewek yang mudah merasa tersaingi adalah yang sebenarnya merasa insecure, alias enggak nyaman dan enggak PD dengan dirinya sendiri.

Dalam keadaan insecure ini, cewek umumnya jadi ‘rakus’ pengin bisa jadi yang tebaik dalam segala hal dan sering enggak sadar akalu setiap orang punya kelebihan masing-masing yang harus diterima.

“Ini terjadi karena dia belum benar-benar percaya diri dan menerima dirinya dengan utuh (self acceptance yang belum penuh). Padahal, rasa insecure dan iri sebenarnya wajar dirasakan remaja cewek pada umumnya, tapi menjadi salah ketika diekspresikan dengan cara negatif (menjatuhkan cewek lain),” jelas Anna Surti.

(Baca juga: Dear cewek, terkadang kita diam saja ketika diperlakukan berbeda, padahal seharusnya kita bertindak melawan)

Anna Surti juga bilang kalau kadang, PMS juga bisa bikin perasaan untuk bersaing dan rasa insecure tersebut tambah parah.

Alhasil kalau semua faktor penyebab ini berkumpul dailam diri si cewek saat dia sedang PMS, dia bisa jadi melakukan hal-hal yang berada di luar kendali/kontrolnya. Hanya mengikuti emosi tanpa tahu risiko dan kerugiannya.