Pacaran enggak selalu menyenangkan, ada saatnya kita terjebak di dalam hubungan yang enggak sehat dengan cowok yang mudah menyakiti kita. Tapi, meskipun kita sudah sering tersakiti dan kecewa, kenapa sulit banget lepas dari hubungan yang enggak sehat ini ya? Ini 6 alasan kita susah putus meskipun hubungan kita sudah enggak sehat.
Saat kita mulai enggak menghargai diri kita sendiri, kita juga mulai kehilangan batasan dan pemahaman kita akan sesuatu yang benar dan sehat. Pacaran sama cowok yang menghancurkan kita hanya akan memeras energi dan harga diri kita, karena kita akan menjadi orang yang terus berusaha untuk mempertahankan hubungan kalian.
Saat seseorang memanfaatkan kebaikan kita, perasaan ataupun hati, mereka akan mulai memiliki kekuasaan akan kita yang membuat kita malah jadi semakin menginginkan dia. Semakin orang menerima kebaikan kita, kadang kita jadi merasa dibutuhkan dan diinginkan. Tapi hubungan yang enggak sehat ada ketidakseimbangan antara menerima dan memberi.
(Baca juga: 5 Jenis Soulmate yang Pasti Dimiliki Oleh Setiap Orang di Seumur Hidupnya)
Hubungan kita penuh drama, kita jadi ketergantungan dan terus mengejar ngejar dia. Muncul pemahaman kalau tanggapan negatif lebih baik dari pada enggak ditanggapi sama sekali. Sebenarnya kita tahu kalau hal itu enggak benar, tapi kita berhasil untuk meyakinkan diri kita kalau cinta kita cukup untuk bertahan dalam hubungan yang menyakiti kita.
Terus menerus berharap enggak memberi kita jaminan apa apa. Dalam beberapa keadaan, orang mungkin berhasil berubah, tapi daripada membandingkan diri kita dengan orang orang yang berhasil mengubah keadaan, lebih baik membandingkan keadaan kita dengan hubungan yang benar benar sehat.
Memang susah untuk menjauh dari orang yang benar benar kita cintai, tapi bertahan dengan seseorang yang enggak baik akan lebih menyakiti kita. Hubungan yang sehat dan menjanjikan bukanlah tentang hidup dalam sebuah harapan kita, tetapi hubungan yang berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kenyataan.
Penyelesaian yang jelas dalam suatu hubungan memang sesuatu yang baik, tapi kadang kita harus menerima kalau enggak semua orang bisa melakukannya. Penyelesaian adalah pilihan, dan kita bisa melakukannya tanpa perlu mempedulikan apa yang dia pikirkan.
(Baca juga: Cari Tahu Siapa Sahabat, Soulmate, dan Musuh Bebuyutan Kita, Berdasarkan Zodiak)
Kita memang mencintai dia, tapi mencintai seseorang yang merusak diri kita enggak akan menghasilkan apapun. Dalam situasi seperti ini, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah berusaha mencintai diri kita sendiri lebih daripada mencintai dia. Caranya adalah keluar dari hubungan yang enggak sehat.
Sulit untuk seseorang melepaskan orang yang sudah dekat dengan kita, meskipun orang itu sebenarnya enggak baik untuk kita. Polanya adalah, dia menyakiti kita, kita melawan, dia meminta maaf, kamu kembali sama dia, dan kemudian berulang lagi dan lagi. Rasa sakit jadi bisa lebih dikontrol, kita jadi merasa lebih nyaman karena kita sudah tahu apa yang akan terjadi setelahnya.
Mencoba hubungan yang baru berarti kita enggak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Kita memiliki kontrol akan kebahagian dan pilihan kita sendiri, meskipun kita enggak bisa memilih hal yang akan terjadi selanjutnya, tapi kita bisa mengontrol reaksi kita terhadap hal tersebut.
Kita pantas untuk memiliki hubungan yang membahagiakan, aman, dan damai. Jangan takut untuk mengambil langkah yang perlu kita ambil, tinggalkan hubungan yang enggak sehat demi kebaikan kita sendiri.