Kisah Perjuangan Berat Cewek Pengungsi yang Berhasil Mendapat Tempat di Pemerintahan Amerika Serikat

By Sintia Astarina, Kamis, 10 November 2016 | 08:03 WIB
(sumber: ilhanomar.com) (Sintia Astarina)

Ilhan Omar merupakan sebuah bukti bahwa Pemilihan Umum 2016 akan mengalami kemunduran dalam sejarah Amerika. Ilhan sendiri adalah seorang cewek pengungsi yang selamat dari perang saudara Somalia. Ia menghabiskan 4 tahun di tenda pengungsi Kenya sebelumakhirnya pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya pada umur 12 tahun. Ia tinggal di Cedar-Riverside di Minneapolis, Minessota, sebuah komunitas yang terkenal karena karagaman ekonomi dan etnisnya. Ilhan bekerja untuk sebuah organisasi wanita, di mana ia memberi saran supaya wanita asal Afrika Timur bisa mendapatkan posisi dalam kepemimpinan sipil. Siapa sangka, di tahun 2016 ini, Ilhan mendapatkan posisi tersebut dan ia menjadi perwakilan Minnesota.

Bisa dibilang, kisah ini sangat menginspirasi, girls! Soalnya, Ilhan merupakan cewek Somalia-Amerika pertama yang terpilih di parlemen Amerika Serikat. Ia berhasil memenangkan suara terbanyak. Dengan tugas yang diembannya, cewek ini siap mengatasi ketimpangan sosial ekonomi yang masih menghambat mobilitas di sana.

Ini membuktikan kalau siapa saja bisa bermimpi untuk menjadi orang lain dan kita enggak boleh menyerah untuk mewujudkan mimpi kita. Ilhan, seorang mantan pengungsi telah menyaksikan betapa sulitnya membangun kehidupan baru di Amerika Serikat. Ia pun mendedikasikan hidupnya untuk memastikan impian Amerika yang fleksibel dan cukup luas sehingga semua orang bisa terangkul, terutama komunitas imigran, seperti di Cedar-Riverside.

Keren banget kan, girls? Nah, kalau penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Ilhan Omar, yuk tonton videonya di sini, ya!

(sumber: refinery29.com)