Alasan Kenapa Majalah Kawanku Harus Berubah Jadi Cewekbanget.id

By Astri Soeparyono, Rabu, 28 Desember 2016 | 08:21 WIB
Berikut alasanya, girls. (Astri Soeparyono)

Jadi sekali lagi, kami harus berubah. Pertanyaan selanjutnya yang sering saya terima adalah, kemudian kenapa harus mengganti nama, kenapa enggak melanjutkan kawankumagz.com saja padahal traffic-nya sudah makin berkembang. Secara spirit, kami enggak berubah. Kami tetap mengusung konten yang meyakini kalau perempuan memiliki kekuatan yang berpengaruh pada perubahan.

Nama cewekbanget.id kami pilih karena kalimat ‘cewek banget’ merupakan campaign kami di tahun 2016. Kami ingin membuktikan bahwa cewek banget enggak cuma soal warna pink, fashion, atau makeup. Tapi juga tentang menjadi cewek kuat, pintar, dan berdaya. Masih musimkah ngomongin kesetaraan gender, women empowerment, girl power, dan semacamnya? Yap. Masih musim. Banget. Selama kesempatan belum terbuka bebas untuk semua gender, selama masih ada kekerasan atas dasar gender, selama pola pikir masyarakat dan kebijakan masih memberatkan gender , kami merasa isu ini akan selalu relevan. Apalagi bagi kami, media perempuan.

Dan kami percaya cewekbanget.id bisa mewujudkan impian ini dengan dukungan semua orang di sekeliling, termasuk kamu. Iya, kamu, the one reading this now.

Sebagai penutup, saya belajar Lady Gaga. Di awal kemunculannya banyak yang hanya fokus pada baju yang dia pakai. Sampai-sampai konsernya di Jakarta di-banned. Look at her now, nyanyiin lagu Bowie di Grammy, bikin album swing bareng Tony Bennett, bahkan dia juga jadi aktivis politik dan humanrights; equality yang enggak hanya bagi perempuan tapi juga semua manusia (tentunya termasuk LGBT). 

Juga dari Justin Bieber yang terus menggali potensi dirinya. Saya ingat dulu ketika saya cerita pada teman-teman seusia yang bukan Belieber (panggilan fans Bieber), kalau saya sedang mempersiapkan diri untuk wawancara Justin Bieber (di tahun 2010). Yang antusias, ada. Yang mencibir, lebih banyak. “Ya, ya, media remaja sih ya, wawancaranya si penyanyi Baby.” Kurang lebih begitu tanggapannya. Tapi lihat Justin sekarang? I bet your shoulders move every time you hear Sorry playing on the radio, right?

See, we have to constantly change, evolve. And even though it’s scary at the time, change is good.

Berikut alasanya, girls.